Fimela.com, Jakarta Grup musik legendaris, Slank resmi merilis album ke-23 mereka sepanjang berkarier di industri musik tanah air. Bertajuk Slanking Forever, band yang bermarkas di Potlot itu memuat 10 lagu baru untuk album yang mereka buat di studio Lokananta, Solo, Jawa Tengah itu.
Ditemui dalam launching album Slanking Forever, Bimbim mengatakan album kali ini memiliki nuansa musik rock era 70'an. Dalam proses kreatifnya, sebelum masuk studio, kata Bimbim, ia dan para personel Slank yang lain mencari ide lewat beberapa grup band legendaris semacam Genesis, Rush, dan King Crimson.
What's On Fimela
powered by
"Slank tuh selalu kalau mau bikin album cari referensi (musik). Di sini (album Slanking Forever) hardrock 70's. Dari Genesis, Rush, biar energi itu masuk ke kita. Jadi begitu kita rekaman dan pas bikin lagu polanya nggak bingung, nggak ngelebar," ucap Bimbim Slank di kawasan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2019).
Slanking Forever yang menjadi judul album terbaru Slank pun menjadi tambahan diksi yang dipopulerkan oleh mereka.
"Slank selalu ada quote di setiap album. Slanking Forever itu filosofinya Slank itu Hati, Hati itu Hidup, Hidup itu Abadi, Abadi itu Sorga. Intinya abadi selamanya," papar Bimbim.
Sudut Pandang Lirik
Berbagai tema pun diangkat dalam 10 materi lagu yang dimuat di album tersebut. Satu lagu yang menarik dibahas adalah track Bercinta Di Sorga yang menurut Bimbim merupakan ungkapan spiritualnya tentang keabadian hidup dan cinta.
"Lirik itu (lagu Bercinta Di Sorga), gua sebenernya kalau posting sama bini gua, orang-orang selalu doain, 'semoga sampai kakek nenek', gua bingung, kok cuma sampai maut memisahkan. Sementara konsep hidup kita kan abadi. Kita mati, transit, dan ke surga selamanya. Gua mencoba ngomong bahwa konsep beragama adalah abadi. Orang beragama itu abadi, dan di lagu itu kita tegasin," pungkasnya.