Tugas Berat Ruben Onsu untuk Sarwendah

Anto Karibo diperbarui 23 Agu 2019, 21:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai seorng istri yang baik, Sarwendah pun berusaha melayani setiap apapun tugas yang diberikan suaminya, Ruben Onsu. Termasuk kala dirinya diminta untuk kembali merilis sebuah album musik.

Bertajuk Aku Kamu Kita, album yang masih bergenre pop ini merupakan solo perdana dari Sarwendah. Menurutnya, album yang pengerjaannya sudah dilakukan lama ini seharusnya dirilis pada tahun lalu.

What's On Fimela
Sarwendah rilis album (Istimewa)

"Ini sebenarnya album yang rencananya launching tahun lalu. Tapi kami dikasih hadiah anak kedua dan tertunda sampai sekarang. Sebuah perjalanan panjang makanya deg-degan," kata Sarwendah di Taman Kajoe, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2019).

Pada album tersebut terdapat 9 lagu yaitu Aku Kamu Kita, Malaikat Penjaga Hati, Ku Akui (Ft. Cita Citata, Tak Seindah Malam Kemarin, Judul-judulan, Ku Akui (Ft. Ruben Onsu), Ibunda, Buah Hatiku, Sepenuh Jiwa, dan Patah Jadi Dua (versi bahasa Mandarin).

"Aku seorang idealis yah. Kalau gak suka lagunya, aku gak mau nyanyiin. Akhirnya dari 9 lagu di album ini semuanya berkesan dan ada ceritanya sendiri," papar Sarwendah menjawab tanya lagu yang paling disuka.

2 dari 3 halaman

Patah Jadi Dua

Sarwendah rilis album (Istimewa)

Sebagaimana diketahui, Patah Jadi Dua merupakan hits lawas yang pernah dinyanyikan oleh Alda Rizma. Dan bersama lagu ini, Ruben Onsu pun memberikan tugas lumayan berat bagi Sarwendah yaitu membawakannya dengan bahasa Mandarin.

"Karena dia latar belakangnya translater Mandarin. Saya pikir, kepengen dari semua karyanya ada yang nandain kalau dia adalah translater," ucap Ruben Onsu yang bertindak sebagai produser.

"Menerjemahkan itu mudah. Namun, bagaimana terjemahan lagu tersebut juga bisa enak dinyanyikan, itu yang menjadi tantangan. Karenanya aku yang perfeksionis ini berusaha sebaik mungkin," tutur Sarwendah.

3 dari 3 halaman

Fisik dan Digital

Sarwendah rilis album (Istimewa)

Mengikut perkembangan jaman, album ini dijual dalam bentuk digital dan bisa didapatkan pada platform seperti Apple Music, Spotify, Langit Musik, dan Joox. Namun, bentuk fisik pun tak bisa ditinggalkan.

"Meski musik Indonesia tengah lesu dalam penjualan, namun saya tetap akan mencoba dan berkarya. Inginnya memberikan yang terbaik di Indonesia maupun mancanegara," ujar Ruben Onsu yang berniat memasarkan juga ke Hongkong.

"Memang kalau di Jabodetabek bisa jadi digital platform yang dituju. Namun kalau di daerah juga di luar negeri biasanya bentuk fisik yang laris. Karena mereka senang dengan merchandise," ujar Jordi Onsu selaku eksekutif produser.