Fimela.com, Jakarta Kebiasaan minum kopi umum dilakukan oleh masyarakat urban. Tujuannya adalah untuk memompa semangat agar bisa melakukan aktivitas di pagi hari. Namun rutinitas yang padat membuat tidak semua orang sempat sarapan setiap pagi, bahkan sebelum minum kopi. Sehingga minum kopi di pagi hari dalam perut kosong menjadi hal yang umum.
Melansir dari Purewow, kebiasaan ini seharusnya dilakukan karena memiliki dampak yang tidak baik, khususnya bagi perempuan. Menurut nutrisionis Carlyn Rosenblum MS, RD, minum kopi dalam perut kosong dapat meningkatkan kortisol yang dapat berdampak negatif pada ovulasi, berat badan, dan keseimbangan hormon.
"Yang disebut hormon stres berfluktuasi sepanjang hari, tetapi umumnya tinggi di pagi hari dan rendah di malam hari. Minum kafein di pagi hari, ketika kortisol tinggi, dapat menumpulkan produksi hormon dan menggeser siklus," ujar Rosenblum.
Selain itu, kebiasaan minum kopi saat perut kosong ini dapat menyebabkan produk kortisol bisa terjadi lebih tinggi bahkan di waktu ketika biasanya akan turun. Studi pun menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein ketika kortisol tinggi sebenarnya dapat memproduksi lebih banyak kortisol.
What's On Fimela
powered by
Dampak negatif dari minum kopi dalam perut kosong di pagi hari
Kortisol sebenarnya diperlukan untuk kesehatan kita. Namun jika produksi kortisol tinggi, bisa menyebabkan peningkatan gula darah yang kemudian mengarah pada produksi hormon insulin. Kelebihan kortisol bisa berdampak pada penambahan berat badan, masa tidur, dan respon imun yang terganggu.
Minum kopi di pagi hari dalam perut kosong juga dapat membuat masalah kesehatan usus. Hasil penelitian tentang bagaimana kopi bisa mempengaruhi mikroba dalam usus.
Sehingga Rosenblum menyarankan untuk tetap sarapan yang kaya akan kalsium, yang membantu menetralkan keasaman kopi dan asam lambung. Minum kopi dingin memiliki asam yang 70 persen lebih rendah dari kopi panas.
Simak video berikut ini
#GrowFearless with Fimela