Fimela.com, Jakarta Selama menjalani kehamilan, kita mungkin akan mendengar banyak sekali pantangan. Berbagai mitos keluar masuk telinga kita. Bila kita menelan mentah-mentah semua mitos yang ada, kita malah akan dibuat cemas dan makin tidak nyaman selama menjalani kehamilan.
Salah satu pantangan yang kerap kita dengar adalah larangan untuk minum es saat kehamilan. Konon bila ibu minum es saat hamil, bayi yang lahir nanti akan gemuk. Hm, benarkah demikian? Dikutip dari buku 9 Bulan Menjalani Kehamilan dan Persalinan yang Sehat, mitos minum es dan manis menyebabkan janin menjadi besar adalah tidak benar. Perlu diluruskan kembali bahwa es adalah air yang dibekukan. Dengan kata lain, air tidak mengandung kalori.
Hanya saja masalah baru bisa muncul saat es diminum dengan aneka campuran seperti pemanis, sirup, santan, dan buah-buahan dengan kadar gula yang tinggi. Misalnya, dalam konsumsi es teler, bahan penyerta es teler inilah yang berkalori tinggi dan bisa menyebabkan kegemukan. Tapi yang gemuk bukanlah janin dalam kandungan melainkan ibu yang mengonsumsinya. Besar kecilnya bayi lebih banyak dipengaruhi oleh faktor keturunan.
Minuman Manis Dikonsumsi Secukupnya
Terlalu banyak mengonsumsi gula atau makanan dan minuman yang mengandung pemanis juga kurang baik. Jadi, sebaiknya tidak berlebihan mengonsumsinya. Perhatikan juga kandungan gula atau pemanis yang dikonsumsi. Boleh saja minum dengan pemanis buatan, tapi pilih yang aman seperti aspartate, sucralose, dan saccharin. Hanya saja, sekali lagi, konsumsinya jangan berlebihan, ya.
Perhatikan juga kondisi tubuh. Bila dirasa kondisi tubuh kurang fit atau merasa seperti akan sakit flu, sebaiknya hindari minuman ber-es batu. Tetap jaga pola makan dan konsumsi makanan serta minuman sehat untuk menjaga kondisi kehamilan senantiasa baik tanpa komplikasi.
#GrowFearless with FIMELA