Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif, Kekebalan Tubuhnya Lebih Matang

Endah Wijayanti diperbarui 24 Agu 2019, 11:46 WIB

Fimela.com, Jakarta Berapa lama bayi perlu mendapat ASI eksklusif? Rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan ASI eksklusif paling tidak selama enam bulan. Jadi, selama enam bulan penuh bayi sebaiknya diberi air susu ibu setiap hari. Ada banyak manfaat dari pemberian ASI eksklusif pada bayi ini.

Dikutip dari buku 9 Bulan Menjalani Kehamilan dan Persalinan yang Sehat ASI membantu sistem pematangan sistem imunitas pada bayi. Daya tahan tubuh bayi terhadap infeksi pun jadi lebih kuat. ASI juga memberi manfaat menurunkan risiko terjadinya kanker seperti leukimia dan talasemia.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Banyak Manfaat Baik yang Didapat si Kecil dari ASI Eksklusif

Ilustrasi ibu menyusui (iStockphoto)

Pemberian ASI eksklusif pada bayi juga dapat menurunkan reaksi alergi terhadap makanan tertentu. Risiko si kecil mengalami penyakit Crohn, gastritis, dan penyakit gangguan lambung lainnya saat dewasa juga akan berkurang. Tak hanya itu saja, ASI eksklusif bisa memberi manfaat istimewa untuk jantung dan sistem aliran darah bayi. Bayi yang mendapat ASI eksklusif memiliki kadar kolesterol yang rendah saat dewasa nanti. Sehingga risiko mengalami penyakit jantung saat dewasa ikut berkurang.

Pemberian ASI bisa diteruskan lebih dari enam bulan. Walau bayi sudah mendapat makan padat tambahan sampai akhr tahun pertamanya, kita masih bisa memberinya ASI. Pemberian ASI pada bayi setelah bayi mendapatkan makanan tambahkan bahkan dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit usus dan diabetes tipe 1 pada bayi.

Pertumbuhan sistem saraf pusat bayi juga bisa lebih optimal dengan pemberian ASI eksklusif. Hal ini karena ASI mengandung kolesterol khusus dan beberapa asam lemak yang dapat membantu pertumbuhannya menjadi anak yang cerdas dan memiliki IQ yang lebih tinggi.

 

#GrowFearless with FIMELA