Kurangi Berkomentar untuk Hal-Hal yang Tak Kita Pahami Sepenuhnya

Endah Wijayanti diperbarui 24 Agu 2019, 09:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Media sosial selalu ramai dengan berbagai macam berita, isu, tren, hingga gosip. Mudah sekali saat ini untuk ikut meramaikan sesuatu di media sosial. Seperti ikut berkomentar atau meninggalkan komentar pada kabar atau berita yang sedang ramai. Tapi apakah kita sudah cukup bijak dalam berkomentar?

Kita memang punya hak sepenuhnya ingin menggunakan media sosial dengan cara yang seperti apa. Terserah kita ingin melontarkan komentar atau pendapat apa di media sosial. Hanya saja perlu dipahami bahwa sembarangan berkomentar bisa merugikan sejumlah pihak. Apalagi kalau kita mengomentari isu atau berita yang belum sepenuhnya kita pahami, ada baiknya untuk tidak sembarangan nyinyir atau berkomentar buruk.

Pahami dan Baca Kebenaran Berita sebelum Berkomentar

Dengan arus informasi yang begitu cepat, kadang kita merasa tak punya waktu untuk membaca keseluruhan berita. Bahkan baru membaca judulnya saja, kita sudah langsung tergerak untuk berkomentar. Padahal penting bagi kita untuk memahami dan membaca berita atau isu yang akan kita komentari. Supaya kita juga bisa terhindar dari hujatan warganet lain dan tidak menciptakan perdebatan baru.

 

 

2 dari 2 halaman

Jangan Mudah Ikut-ikutan Omongan Warganet Lain

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Media sosial bisa sangat berisik. Warganet dari berbagai daerah dan penjuru dunia bisa berada dalam satu tempat dan mengeluarkan komentar macam-macam. Setiap orang bisa bebas mengutarakan semua yang ada di pikirannya. Hal ini kadang menyulitkan kita dalam membedakan yang benar dan yang salah. Sulit untuk menyaring kebenaran dari sebuah info. Tapi kita bisa selalu lebih hati-hati dan tidak gegabah ikut-ikutan omongan warganet lain.

Sikap Sok Tahu Bisa Merugikan Banyak Pihak

Hanya karena ingin diakui atau dianggap cerdas, kadang kita jadi sok tahu. Mengada-adakan sesuatu yang sebenarnya palsu. Sikap yang sok tahu kita bisa merugikan banyak pihak. Kita mungkin malah bisa memicu penyebaran suatu kebohongan. Parahnya lagi, bila komentar yang kita buat sama sekali tak mengandung kebenaran atau kebaikan, dikhawatirkan nantinya akan menimbulkan aksi adu domba. Batasan mana yang salah dan mana yang benar malah makin tidak jelas.

Saatnya untuk lebih bijak menggunakan media sosial. Selalu saring informasi yang kita dapat. Lebih hati-hati dalam berkomentar. Serta, tidak mudah terpengaruh hal-hal yang mengarah pada kebohongan atau tindakan negatif.

 

#GrowFearless with FIMELA