Aroma Keringat Pria Bisa Memberi Efek Luar Biasa pada Emosi Perempuan

Endah Wijayanti diperbarui 20 Agu 2019, 14:15 WIB

ringkasan

  • Mencium aroma keringat pria (suami) bisa mencerahkan suasana hati
  • Membuat tubuh lebih rileks
  • Meningkatkan hormon-hormon reproduktif luteinisasi yang menyebabkan pembuahan

Fimela.com, Jakarta Di antara kita mungkin pernah merasakan atau mengalaminya langsung. Setelah menikah dan tinggal serumah dengan suami, kita akan sangat familier dengan aroma tubuh suami. Bahkan aroma keringatnya bisa memberi efek yang menengkan. Hm, apakah hal ini merupakan sesuatu yang normal?

Ternyata memang benar bahwa aroma keringat seorang pria bisa membawah efek luar biasa pada emosi perempuan. Dikutip dari buku Social Intelligence, pada perempuan, mencium aroma keringat pria (suami) bisa mencerahkan suasana hati, membuat tubuh lebih rileks, dan meningkatkan hormon-hormon reproduktif luteinisasi yang menyebabkan pembuahan. Ada studi yang mendukung hal ini.

BACA JUGA
Selama Berhubungan Intim, Ini yang Diinginkan Perempuan
5 Hal Tak Terduga yang Disukai Perempuan Saat Berhubungan Intim

 

2 dari 2 halaman

Ada Studi Menarik

ilustrasi./copyright Shutterstock

Sebuah studi menunjukkan hal tersebut dalam situasi yang amat klinis dalam sebuah laboratorium. Studi ini bisa dibilang jauh dari kata romantis. Jadi, sampel-sampel dari ketiak para pria yang tidak menggunakan deodoran selama empat minggu diblender menjadi ramuan yang dioleskan pada bagian atas bibir perempuan muda yang telah menjadi sukarelawan bagi yang mereka pikir sebagai suatu studi tentang aroma produk seperti pemoles lantai dari lilin. Ketika aromanya berasal dari keringat pria daripada dari sumber lain, perempuan-perempuan ini merasa lebih rileks dan bahagia. Wah, cukup mengejutkan juga ya.

Dijelaskan juga bahwa dalam suatu situasi romantis, para peneliti yang hasil penelitiannya dipublikasikan dalam jurnal Biology of Reproduction mengatakan bahwa bau badan ini mungkin bisa memancing perasaan seksual juga. Ketika pasangan berdansa, pelukan hormonal mereka diam-diam membuka jalan untuk membangkitkan hasrat seksual. Pada saat tersebut, tubuh mereka secara subliminal mengondisikan tubuh untuk berada dalam keadaan kondisif untuk reproduksi.

Jadi, ketika sudah menikah dan kita merasakan efek tenang saat bisa mencium aroma tubuh atau aroma keringat suami, itu adalah suatu kondisi yang normal. Bagi perempuan, intrik subliminal awal ketertarikan seksual bisa berasal dari kesan indra penciumannya.

 

#GrowFearless with FIMELA