5 Hal yang Kerap Memicu Pertengkaran pada Pengantin Baru

Endah Wijayanti diperbarui 20 Agu 2019, 11:41 WIB

ringkasan

  • Pekerjaan Rumah Tangga yang Tak Ada Habisnya
  • Masalah Keuangan
  • Ekspektasi Hubungan Intim

Fimela.com, Jakarta Menjadi pengantin baru, ada banyak hal yang perlu kita kondisikan. Sejumlah perubahan baru perlu kita imbangi dengan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan baik. Karena ada banyak hal baru yang harus dihadapi, sejumlah konflik baru pun akan sulit dihindari sehingga dapat memicu pertengkaran yang cukup hebat.

Pada tahun pertama pernikahan, beberapa konflik baru dengan pasangan akan sulit untuk dihindari. Bagi yang saat ini sedang mempersiapkan diri akan menikah, pahami hal-hal berikut ini sebagai bentuk antisipasi agar ketika menikah sudah tidak terlalu kaget.

1. Pekerjaan Rumah Tangga yang Tak Ada Habisnya

Hampir semua pengantin baru memiliki masalah ini. Pekerjaan rumah tangga bisa begitu melelahkan. Saat hanya kita sendiri yang melakukannya, kita bisa merasa kecewa pada pasangan bila dia tak berinisiatif untuk membantu. Dilansir dari boldsky.com, Dr Judith Wright seorang pakar hubungan memaparkan bahwa urusan kaos kaki kotor yang tergeletak di lantai pun bisa membuat kita merasa tidak dihargai. Hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan rumah tangga bisa menciptakan dominasi sendiri.

2. Masalah Keuangan

Masalah keuangan merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi pasangan di tahun pertama pernikahan. Apalagi bila kita dan pasangan punya cara atau kebiasaan berbeda dalam membelanjakan uang, maka perlu komunikasi yang benar-benar terbuka soal keuangan ini sejak membangun hubungan.

 

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

3. Ekspektasi Hubungan Intim

Ilustrasi. (iStockphoto)

Terkadang, seseorang tak langsung terbuka mengungkapkan keinginan atau ekspektasinya soal seks dan hubungan intim. Ia ingin pasangannya bisa memahaminya tanpa harus diberi penjelasan panjang lebar. Hal ini bisa memicu permasalahan dan pertengkaran yang cukup hebat bila masing-masing pihak tak mau terbuka dan bicara dengan jujur soal ekspektasinya mengenai hubungan intim.

4. Perbedaan Budaya dengan Keluarga Pasangan

Menikahi seseorang berarti kita juga perlu memahami keluarganya. Perbedaan budaya yang ada bisa memicu permasalahan tersendiri. Proses adaptasi yang dihadapkan pada banyak hal baru bisa cukup menyulitkan. Kesalahpahaman dan komunikasi yang keliru bisa memicu pertengkaran yang cukup hebat berkenaan dengan hal ini.

5. Me-Time

Butuh waktu untuk bisa membiasakan diri menjalani peran baru. Saat masih lajang kita cenderung membuat berbagai keputusan sesuai dengan keinginan sendiri. Kini, banyak hal yang harus didiskusikan dan dibicarakan dulu dengan pasangan sebelum membuat keputusan. Kebutuhan untuk me-time pun bisa memicu konflik tersendiri. Terkadang saat pasangan sedang butuh me-time, bila tidak dikomunikasikan dengan baik bisa membuat kita merasa diabaikan olehnya.

Masalah dalam pernikahan akan muncul silih berganti. Kita dan pasangan akan terus berproses untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa dari cara kita menghadapi setiap permasalahan yang ada.

#GrowFearless with FIMELA