Fimela.com, Jakarta Umumnya, bayi akan menangis dan merasa tidak nyaman saat ia terbangun dari tidurnya. Agar tangis bayi tidak semakin pecah dan parah, Mom harus lebih tanggap ketika bayi terbangun.
Mom disarankan untuk lebih peka dan secepat mungkin menenangkan bayi. Jangan biarkan bayi terus menerus menangis hingga tertidur kembali karena ini sangat tidak baik buat tumbuh kembang bayi. Membiarkan bayi menangis meraung-raung hingga lelah sampai tertidur akan sangat buruk buat kebiasaan bayi ke depannya.
What's On Fimela
powered by
Bahaya Membiarkan Bayi Menangis Hingga Tidur
Selama ini, membiarkan bayi menangis hingga ia kelelahan dan tidur masih banyak dilakukan para orangrtua. Oleh beberapa orang, cara menidurkan bayi yang dikenal dengan istilah "baby cry out" ini dinilai aman dalam dunia kesehatan. Tapi, tidak sedikit orang dan ahli yang menenatang cara ini karena bisa menimbulkan trauma tersendiri pada bayi.
Melansir dari laman Babycenter.com, seorang dokter sekaligus psikolog anak William Sears dalam bukunya yang berjudul The No-Cry Sleep Solution: Gentle Ways to Help Your Baby Sleep Through the Night mengungkapkan jika, cara menidurkan bayi dengan membiarkannya menangis dalam waktu lama bisa menyebabkan trauma psikologis pada bayi suatu saat nanti.
Membiarkan bayi menangis hingga tertidur terutama saat malam hari dipercaya bisa menyebabkan sistem pencernaannya mengalami masalah. Tak hanya itu saja, cara ini juga dipercaya bisa menyebabkan kerusakan sinapsis di otaknya.
Agar bayi tidur nyenyak dan jauh dari risiko terbangun juga rewel, pastikan agar bayi tidur di tempat yang nyaman, bersih, tidak gerah dan tidak dingin. Usahakan agar memberinya asupan nutrisi (ASI) cukup sebelum ia tidur. Bayi yang tidur di tempat kurang nyaman dan dalam kondisi lapar akan sangat mudah terbangun bahkan rewel.
#GrowFearless with FIMELA