Fimela.com, Jakarta Dalam beberapa waktu belakangan, kamu mungkin sudah sering menemukan berbagai produk skincare dengan kandungan alga, bahkan spirulina. Alga adalah organisme yang mengandung klorofil dan biasa ditemui di lautan.
Diperkirakan ada lebih dari 70.000 spesies alga dan dalam praktiknya, hanya beberapa spesies alga saja yang sudah benar-benar diteliti untuk digunakan dalam produk skincare. Beberapa alga tersebut adalah rumput laut cokelat, hijau, dan merah, serta beberapa jenis mikroalga, seperti spirulina, ganggang biru hijau, dan ganggang hijau.
Jenis-jenis di atas memiliki manfaat antioksidan, melembapkan, anti penuaan, dan perlindungan terhadap sinar UV. Sebuah studi yang diterbitkan di International Journal of Biological Macromolecules pada tahun 2013 menemukan bahwa ekstrak ganggang cokelat memiliki manfaat yang lebih baik dibandingkan asam hialuronat dalam produk skincare, karena efek humektannya yang kuat, seperti dilansir dari self.com, Sabtu (17/8/2019).
Kandungan ganggang dalam produk skincare belum pernah diujikan pada kulit manusia
Ada juga spirulina yang termasuk dalam spesies ganggang biru hijau, bermanfaat untuk mempertahankan retensi air pada lapisan luar kulit. Produk skincare dengan kandungan spirulina sebaiknya digunakan pada kulit orang dewasa atau usia yang lebih tua.
Penelitian lain yang pernah dilakukan secara khusus menemukan bahwa cyanobateria, dan jenis ganggang lainnya dapat menghasilkan senyawa yang disebut mycosporin yang dapat menyerap sinar UV, cara kerjanya mirip dengan tabir surya. Sisanya, belum ada penelitian yang melibatkan kulit manusia untuk menguji langsung manfaat dari ekstrak ganggang dalam produk skincare.
Selain itu, bagi kamu yang memiliki jenis kulit sensitif, sebaiknya berhati-hati menggunakan produk skincare yang mengandung ganggang. Beberapa laporan menyebutkan terjadi risiko iritasi. Sudah pernah coba produk skincare tertentu dengan kandungan ganggang tertentu?
Saksikan video menarik setelah ini
#GrowFearless with FIMELA