Fimela.com, Jakarta Hayo, siapa nih yang masih susah move on dari cinta bertepuk sebelah tangan? Setiap hari dilanda rasa galau dan harap-harap cemas. Setiap hari selalu mengkhayalkan akan menghabiskan seluru hidup kita dengan orang yang paling kita cinta. Tapi kenyataannya, dia justru sama sekali tak pernah memedulikan perasaan kita.
Saatnya untuk melangkah ke depan. Melepas diri dari belenggu cinta bertepuk sebelah tangan. Mengharapkan sesuatu yang kosong pada akhirnya hanya akan menyiksa diri sendiri. Menghapus galau yang terus menderu dan menyesakkan dada awalnya akan terasa sulit dilakukan tapi bukan berarti tak bisa dicoba.
1. Lihat Garis Besarnya, Terima Realita yang Ada
Coba cek lagi semua pengalaman yang ada. Apakah kamu selalu jadi orang yang pertama kali menghubunginya dan dia tak pernah peduli? Apakah dia selalu mengabaikanmu setiap kali kamu berusaha untuk lebih dekat padanya? Saatnya untuk membuka mata lebih lebar lagi. Lihat lagi realita yang ada. Jangan sampai karena dibutakan oleh cinta, kamu menganggap dirimu baik-baik saja padahal kenyataannya kamu sedang dilukai oleh orang yang kamu suka.
2. Berhenti Menyalahkan Keadaan
Sulit rasanya untuk bisa benar-benar move on dan pulih dari rasa galau bila terus menyalahkan keadaan. Hati dan perasaan seseorang tak bisa kita ubah semudah membalikkan telapak tangan. Jika dia memang belum ada rasa khusus kepada kita, maka kita tak bisa terus menekannya. Jangan menyalahkan dia yang tak peka terhadap perasaanmu. Jangan juga menyalahkan dirimu sendiri yang telanjur mencintainya. Tak perlu menyalahkan keadaan atau situasi yang ada. Dengan begini, kita akan lebih mudah berdamai dengan kenyataan yang ada.
What's On Fimela
powered by
You will only walk away from a one-sided relationship after you see the situation for what it really is. Unfair. Unbalanced. Unhealthy. - Holly, How To Walk Away From A One-Sided Relationship
3. Bersikap Tegas untuk Berhenti Berharap
Sudahi harapanmu. Akhiri semua khayalanmu. Butuh ketegasan dari dalam diri untuk berhenti berharap. Cinta yang bertepuk sebelah tangan pada dasarnya tidaklah adil untukmu. Tidak sehat untuk hati dan perasaanmu. Saatnya untuk tegas berhenti membuat khayalan yang hanya akan menyakiti hatimu.
4. Ciptakan Rutinitas dan Kebiasaan yang Baru
Biasanya semakin sering melamun, maka pikiran kita akan semakin dipenuhi kegalauan. Setelah berusaha berdamai dengan hati dan realita yang ada, kini saatnya untuk benar-benar membangun lembaran baru. Ciptakan rutinitas dan kebiasaan baru dalam hidupmu. Bila perlu, buat satu perubahan baru dalam dirimu sebagai pertanda dirimu yang sekarang adalah orang "baru". Tidak lagi jadi budak cinta yang hanya tenggelam dalam kekosongan jiwa.
Temukan cinta yang lebih baik. Ciptakan hubungan dengan seseorang yang mencintaimu dengan sepenuh hatinya. Semoga sosok yang selama ini sudah diharapkan bisa segera hadir di hidupmu, ya.
#GrowFearless with FIMELA