Akan Tayang di Bioskop, Ini Fakta Menarik Film Bumi Manusia

Musa Ade diperbarui 15 Agu 2019, 06:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Dunia film Indonesia kini semakin berkembang. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya jumlah penonton film-film Indonesia. Pada 15 Agustus 2019, film Bumi Manusia akan tayang di layar bioskop Indonesia.

Film Bumi Manusia sendiri diadaptasi dari novel yang berjudul sama karya Pramoedya Ananta Toer. Film ini sediri dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Mawar Eva de Jongh, Ine Febriyanti, Ayu Laksmi, dan Donny Damara.

Film ini sendiri mengambil latar belakang pada kehidupan Indonesia pada masa lalu. Bumi Manusia menceritakan tentang Minke, satu-satunya pribumi yang berhasil masuk ke sekolah Hoogere Burgershool. Di sekolah inilah, akhirnya Minke jatuh cinta dengan Annelis Mallema.

Pada kesempatan kali ini, Fimela.com merangkumkan 3 fakta menarik tentang film Bumi Manusia.

2 dari 4 halaman

60 Persen Pemainnya dari Belanda

Film Bumi Manusia dan Perburuan (Sumber: Instagram/falconpictures_)

Film Bumi Manusia ini menceritakan tentang kehidupan masa lalu di Indonesia. Saat itu banyak warga Belanda yang tinggal menetap di Indonesia. Oleh karena itu Hanung pun sempat menggelar casting di Belanda demi film Bumi Manusia. Bahkan ia banyak melibatkan banyak warga asli Belanda di film Bumi Manusia. Sekitar 60 persen pemain film Bumi Manusia merupakan pemain yang dicasting langsung di Belanda.

3 dari 4 halaman

Hanung Bramantyo Sempat Ditolak sebagai Sutradara

Launching poster film Bumi Manusia (Adrian Putra/Fimela.com)

Bukan hal yang mudah bagi sutradara untuk mengadaptasi sebuah novel legendaris ke dalam sebuah film. Beberapa tahun lalu, Hanung Bramantyo sempat mengajukan penawaran kepada Pramoedya Ananta Toer untuk mengangkat novelnya menjadi film, namun saat itu ditolak. Hingga akhirnya 2018, Hanung didapuk oleh rumah produksi Falcon untuk jadi sutradara film Bumi Manusia.

4 dari 4 halaman

Durasinya 3 Jam

Film Bumi Manusia dan Perburuan (Sumber: Instagram/falconpictures_)

Film Bumi Manusia akan berdurasi 3 jam. Menurut Produser Falcon Picture, Frederica durasi 3 jam untuk novel karya Pramoedya Ananta Toer merupakan hal yang wajar. Seperti diketahui novel Pramoedya Ananta Toer ini mempunyai ketebalan hinga 500 halaman. Meskipun memiliki durasi waktu 3 jam, akan tetapi Hanung mengaku jika dirinya tetap harus memotong lima adegan dari novelnya.