Fimela.com, Jakarta Versace di bawah naungan direktur artistiknya Donatella Versace baru saja menjadi isu hangat yang diperbincangkan di seluruh dunia. Hal ini berkaitan permintaan maafnya kepada Cina pada Minggu 11 Agustus 2019 yang lalu. Hal ini dipicu dengan koleksi T-shirt lansiran Versace yang menuai kritik karena menyebut Hong Kong dan Makau sebagai negara.
Seperti yang diketahui, Versace kini telah dibeli dengan Capri Holdings Ltd milik Michael Kors pada September lalu. Dan akibat kasus ini, maka Versace benar-benar merasa bersalah dan tidak sedikitpun menyiratkan maksud ofensif dan menjatuhkan.
Seperti yang dilansir dari Chanel News Asia pada Senin (12/8/2019), kini penjualan T-shirt tersebut telah dihentikan oleh Versace sejak 24 Juli lalu. Perusahaan mode yang berbasis di Milan ini adalah perusahaana terbaru yang terjerat isu-isu politik terkait Cina yang sejak tahun lalu meningkatkan pengawsan tentang bagaimana bisnis asing menggambarkan Hong Kong dan Makau sebagai otonomi khusus Negeri Tirai Bambu.
Permintaan maaf Versace pada Cina
"Versce menegaskan kembali bahwa sangat mencintai Tiongkok dan menghormati wilayah dari kedaulatan nasional Cina." ungkap label mode ternama dunia Versace.
Seperti yang diketahui, T-shirt tersebut menggambarkan negara dan kota pasangannya seperti "New York-As" dan negara lainnya. Sedangngkan Hong Kong dan Makau tetap "Hong Kong-Hong Kong" dan "Makau-Makau." Inilah yang pada akhirnya menuai kritik di mata dunia.
#GrowFearless with FIMELA