Perempuan 25 tahun itu tampil dengan kostum Hudoq yang didominasi warna hijau karya desainer dari Yayasan JFC. Hudoq merupakan ciri khas Suku Dayak. Akibat banyaknya kontroversi, Cinta juga meminta maaf. (instagram/rahmat_kiehl)
Di temui di kawasan Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8) Cinta berbagi cerita terkait kostum yang dikenakan pada acara JFC tersebut. Menurutnya, busana tradisional karya anak bangsa tersebut beratnya mencapai belasan kilogram. (instagram/rahmat_kiehl)
"Yang pasti outfit yang aku pakai itu berat banget, wings-nya sendiri 15 kilogram dan yang kepala itu juga berat. Tapi aku percaya, kalau kita kasih sesuatu kita jangan komplain," kata Cinta Laura. (instagram/rahmat_kiehl)
Meski berat mengenakan busana tersebut sembari berjalan, ia bangga bisa mengenakan busana yang pernah dikenakan Miss Supranatural. (instagram/rahmat_kiehl)
"Biar berat tapi excited karena bajunya keren banget, dan selain itu baju itu juga pernah dipakai sama Miss Supranatural, jadi aku (bangga) bisa pakai lagi di Jember festival," ucap Cinta Laura. (instagram/rahmat_kiehl)
Menurut perempuan kelahiran 17 Agustus itu, JFC tak kalah seru dengan Carnaval di Brazil. Sehingga ia berharap agar ajang seperti itu bisa mendapat perhatian dari pemerintah. (instagram/rahmat_kiehl)
"Dan aku rasa festival di Jember enggak kalah sama festival di Brazil dan juga karnaval di negara lainnya. Hopefully, ke depannya Jember ini bisa lebih banyak support lagi, nggak cuman dari sponsor, tapi dari pemerintah, supaya lebih mendunia," kata Cinta Laura. (instagram/rahmat_kiehl)