Fimela.com, Jakarta Bagi sebagian orang, menulis adalah salah satu cara membingkai ingatan, sedangkan bagi sebagian lainnya, menulis adalah cara mengukir sejarah. Apa pun itu, setiap orang pasti punya tujuan masing-masing ketika menulis. Begitu juga halnya dengan para blogger yang tergabung dalam Bandung Beauty Blogger, salah satu komunitas blogger kecantikan di Bandung.
Umumnya, sebagai blogger kecantikan, seseorang akan banyak menulis tentang ulasan produk yang mereka konsumsi dalam kurun waktu tertentu. Namun, pada kenyataannya, tak jarang pula blogger yang hanya mengulas secara singkat dan palsu karena kepentingan pribadi semata.
Christin Bunady, salah satu inisiator Bandung Beauty Blogger memastikan hal tersebut tidak akan terjadi di komunitas garapannya. Menurutnya, kekhawatirannya terhadap review palsu yang melatarbelakanginya membangun Bandung Beauty Blogger.
"Kami ingin meningkatkan awareness kepada masyarakat, bahwa review produk yang baik adalah review yang membahas tidak hanya testimoni singkat pemakaian pertama, namun juga komposisi, harga, cara pembuatan, manfaat untuk setiap jenis atau permasalahan kulit, dan juga ulasan setelah pemakaian dalam jangka waktu panjang," ungkapnya.
What's On Fimela
powered by
Untuk itu, Christin selalu berusaha menulis ulasan mendalam dari setiap produk yang mereka coba. "Maka dari itu, kami selalu berusaha melakukan deep review di setiap tulisan kami, agar para readers lebih cerdas saat membeli produk. Tidak hanya semata-mata “hype di internet” maka semua produk bagus," imbuh dara kelahiran 5 Januari ini.
Hingga saat ini, ada 30 anggota aktif yang tergabung di Bandung Beauty Blogger. Untuk bergabung dengan komunitas ini, rupanya tidak sembarangan. Ada screening yang dilakukan oleh Bandung Beauty Blogger untuk calon anggota.
Berharap Pembaca Lebih Pintar
"Sangat sederhana, cek tagar#howtojoinBBB di Instagram, jika sesuai dengan kamu, tinggal DM Instagram kami di @bandungbeautyblogger, admin kami akan mengulas blog dan media sosial kalian. Singkatnya, kalian punya blog yang isinya minimal 70% mengenai beauty, minimal posting 3 kali dalam 1 bulan, dan usia blog minimal sudah 6 bulan," jelas makeup artist ini.
Terbentuk pada 21 Januari 2017, Christin mengungkapkan untuk mempertahankan eksistensi Bandung Beauty Blogger hingga saat ini tidak mudah. Namun, ia juga tidak pernah menargetkan hal yang muluk-muluk, sebab mereka memiliki prinsip quality over quantity. Hal itu pula yang membedakan Bandung Beauty Blogger dengan komunitas serupa lainnya.
"Kalau boleh jujur, saat ini cukup sulit hahaha. Karena komunitas ini pure hanya dari kecintaan kami pada dunia kecantikan, maka kadang sulit membagi waktu antara pekerjaan dan mengurus project-project komunitas. Untungnya saya punya beberapa rekan pengurus yang solid dan saling membantu. Tantangan lainnya adalah dari maraknya influencer di media sosial. Impact besar kadang tidak dibarengi dangan rasa tanggung jawab penuh akan apa yang di-post," ujar pemilik akun Instagram @christin_bun ini.
Terbilang komunitas mikro, rupanya Bandung Beauty Blogger cukup aktif berkegiatan. Menurut pengakuan Christin, Bandung Beauty Blogger kerap membuat project, baik secara online maupun offline.
"Secara online, kami pernah buat kolaborasi makeup look di Instagram, share skincare based on skin type on blog, dan setiap ulang tahun, kami bikin birthday party sendiri. Mulai dari cari tempat, pendanaan, dekor, acara, sampai cari sponsor. Seru banget! Oh ya, terakhir kami arrange #bloggerhangout35 bareng Blogger Crony juga, itu juga kami arrange sendiri tanpa bantuan brand," akunya.
Di akhir pembicaraan, Christin berharap untuk pembaca dan komunitasnya. "Harapanku cukup sederhana, para pembaca semakin cerdas dalam melihat review atau iklan, dan untuk para blogger Bandung Beauty Blogger semakin solid dan percaya bahwa blog mereka adalah aset yang kuat di dunia blog, dan untuk brands, aku harap makin banyak brands yang mempercayakan review-nya pada blogger yang memang mendedikasikan dirinya pada exploring produk dan memberikan masukan positif maupun kekurangan pada produk mereka," tutup Christin.