Fimela.com, Jakarta Bagi beberapa perempuan, bisa hamil saja sudah membutuhkan usaha besar dan kesabaran ekstra, belum lagi dihadapkan pada risiko autisme pada bayi yang akan dilahirkan. Seakan selalu ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh ibu hamil.
Namun itulah yang memang seharusnya siap dihadapi bumil, apalagi ketika hormon tubuh mengalami fluktuasi. Salah satu hormon yang perlu diwaspadai adalah estrogen. Karena sebuah penelitian tahun 2015 dari University of Cambridge menemukan bahwa tingginya hormon estrogen selama hamil di rahim ibu memperbesar risiko autisme pada anak yang dikandung.
What's On Fimela
powered by
Hormon Estrogen Picu Autisme Anak
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal kesehatan Molecular Psychiatry ini melakukan pengukuran kadar empat hormon steroid prenatal dari cairan ketuban yang ada di dalam rahim dan menemukan bahwa hormon oestrogen tinggi sering terjadi pada janin laki-laki, yang pada perkembangannya dapat menyebabkan autisme. Ini juga yang menjadi penjelasan mengapa banyak anak laki-laki yang sering mengalami autisme.
Meski setiap perempuan perlu hati-hati dan selalu memeriksakan kadar hormonnya, Professor Simon Baron-Cohen selaku Direktur Autism Research Centre University of Cambridge menyatakan bahwa kadar estrogen tinggi ini sebaiknya tidak dijadikan acuan penyebab utama autisme karena masih ada banyak kemungkinan pemicu lain.
Jadi, selalu pastikan selalu memonitor setiap perkembangan janin dan kesehatan tubuh selama hamil ya Moms.
#GrowFearless with FIMELA