Fimela.com, Jakarta Mati lampu yang melanda Jabodetabek, sebagian wilayah Jawa Barat, dan Jawa Tengah pada Minggu (4/8/2019) membuat panik banyak orang. Termasuk Tasya Kamila yang ketika itu tengah berada di luar kota.
Sebagai ibu yang ingin memberikan ASI eksklusif kepada anaknya, Tasya biasanya meninggalkan ASI perah (ASIP) untuk diberikan kepada anak kala dirinya beradadi luar rumah. Dan mati lampu membuat masalah tersendiri.
Karena biasanya penyimpanan ASIP dilakukan di freezer. ASIP sendiri bisa bertahan selama 6-8 jam dalam suhu ruangan kurang dari 25 derajat celcius, sedangkan bila disimpan pada kulkas bersuhu 4 derajat celcius, ASI dapat disimpan maksimum selama lima hari.
"Lagi di luar kota, katanya di rumah mati lampu. Langsung panik minta orang rumah buat selamatkan STOK ASIP yang aku simpen di freezer," tulis Tasya di laman Instagramnya, baru-baru ini.
Kepada pihak PLN, Tasya pun melempar tanya lewat akun resmi perusahaan listrik negara tersebut sampai kapan kondisi kembali seperti semula. "Dear @pln_id, kira-kira sampe kapan yaa mati lampunya?" tanya Tasya Kamila.
Tak Tahu Berbuat Apa
Dalam pertanyaan yang dilontarkan kepada pihak PLN, hanya satu tujuan Tasya tentang kapan listrik akan kembali normal. Karena dirinya tak tahu harus bagaimana menyimpan ASIP nya jika tak ada pasokan listrik.
"Aku harus gimana nih buat menyelamatkan ASI perahkuu? imbuh Tasya.