Fimela.com, Jakarta Filler memang menjadi pilihan perempuan untuk terlihat lebih cantik dalam waktu singkat. Kini tren filler dagu dan rahang sedang digandrungi para perempuan, tengok saja hashtags #jawlinefiller yang ramai di media sosial.
Di Indonesia sendiri, tim dokter di Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) kebanjiran pasien pria dan wanita dengan keluhan khusus: wajah yang terlalu chubby. Jika dianalisa dengan seksama, tidak sedikit dari mereka adalah yang memiliki dagu yang pendek dan rahang yang kecil, sebagaimana khas kontur wajah orang Indonesia pada umumnya.
“Problematika orang Indonesia memang wajah yang chubby. Karena bentuk rahang orang Asia terutama Indonesia lebih pendek dan lebar,” ujar dr. Deviana Darmawan di Jakarta.
Menurut dr. Deviana memiliki rahang yang indah sangat penting untuk mendukung estetika wajah. Hal ini juga akan berpengaruh pada siluet leher.
“Rahang yang sempurna sering kita tonton di film-film, maupun di pagelaran fashion internasional. Perhatikan bentuk rahang male superheroes, apalagi yang bertopeng seperti Batman atau Captain America, rahang para aktor pemeran superhero di Hollywood tergolong rahang super, yang tidak semua aktor memilikinya. Demikian pula apabila kita melihat para supermodels dalam foto maupun video mereka, perhatikan kesempurnaan simetri yang ditegaskan oleh garis-garis panjang natural yang ada di wajah, rahang, dan leher,” ujarnya.
What's On Fimela
powered by
Filler dagu dan rahang
Agar terlihat menarik, setiap bagian dari wajah kita memiliki proporsinya masing-masing. Untuk dapat menilai proporsi wajah sendiri, dr. Deviana Darmawan, memberikan panduan sederhana yang disebut Horizontal Thirds.
"Horizontal Thirds membagi wajah menjadi 3 bagian, sepertiga atas, tengah, dan bawah. Jika sepertiga bawah lebih kecil dari sepertiga atas dan tengah, berarti dagu dan rahangnya kekecilan. Bagian inilah yang sering luput dari perhatian, padahal bisa diperbaiki dengan perawatan filler, lalu hasilnya akan sangat menunjang harmonisasi wajah,” ujar salah satu tim dokter JAC yang juga baru kembali dari kongres estetika dan anti-aging terbesar di dunia, Aesthetic and Anti-Aging Medicine World Congress (AMWC) di Monte Carlo, Monaco.
Perawatan filler dagu dan rahang juga merupakan sebuah investasi untuk mencegah dagu yang memendek dan rahang yang haus sejalan usia, bila memang ada indikasinya. Indikasi di sini berupa proporsi sepertiga bawah horizontal thirds yang lebih pendek dari sepertiga atas dan tengah, serta melihat tampilan wajah ibu atau orangtua pasien yang bersangkutan sebagai petunjuk wajah mereka kelak di masa tua.
Jakarta Aesthetic Clinic menghimbau, hasil instan filler dagu dan rahang yang menyenangkan hati jangan sampai menggiring kita pada perawatan filler berlebihan sampai bentuknya kepanjangan yang disebut dagu nenek sihir (Witch chin).
Pada wanita atau dagu Fir'aun (Pharaoh chin) pada pria sebagai wujud Facial Overfilled Syndrome (FOS).
“Penting bagi kita untuk datang ke klinik yang tepat agar meraih tampilan keseluruhan wajah yang natural dan tahan lama, lewat proses penyuntikan filler dagu dan rahang yang aman,” tutupnya.
#Growfearless with FIMELA