Fimela.com, Jakarta Mungkin akhir-akhir ini kamu juga sering mendengar tentang anak yang tidak menghormati orangtua, benar? Masalahnya adalah sebagai orang dewasa, banyak orang memilih hal-hal yang menjadi fokus mereka, bukan fokus pada anak yang berinteraksi dengan mereka.
Selain itu, banyak orangtua yang justru menumbuhkan rasa takut pada anak. Dilansir dari yourtango.com, berikut ini adalah beberapa cara membesarkan anak yang memiliki rasa percaya dan hormat kepadamu sebagai orangtua, penasaran?
1. Memahami tahap perkembangan anak
Ada berbagai tahap perkembangan anak, di mana mereka secara inheren mementingkan diri sendiri dan ini sehat. Di sini, otak anak bertumbuh secara spontan, menjadikan mereka cenderung emosional dan impulsif.
Jangan mengharapkan anak berperilaku seperti orang dewasa. Ketika kamu marah, pikirkan juga anak.
2. Menemui mereka di tempat mereka berada
Anak tidak mungkin menyesuaikan dirinya dengan orang dewasa, ini adalah tugasmu sebagai orangtua. Anak berada di dalam tahap perkembangan di mana semua orang berharap mereka tumbuh menjadi sosok yang baik, pintar, dan sukses, sehingga mereka memiliki kecemasan yang konstan.
Perjuangan anak sama nyatanya dengan perjuanganmu, namun dalam bentuk yang berbeda. Berempati dan berbelas kasihlah atas perjuangan mereka untuk membantu menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri anak.
3. Akui kesalahanmu
Rasa empati dan syukur dikembangkan melalui pengakuan kesalahan. Inilah mengapa kamu harus mengakui bahwa kamu juga berbuat salah.
Beritahu anak di mana mereka melakukan kesalahan. Katakan bagaimana perasaanmu tentang kesalahan tersebut.
Sebaliknya, jika kamu melakukan kesalahan, minta maaf dengan segera. Biarkan anak tahu bahwa kamu juga manusia yang bisa melakukan kesalahan.
Memberi perhatian pada anak ketika mereka melakukan hal-hal yang baik
4. Perhatikan ketika anak melakukan hal-hal yang baik
Diperhatikan ketika melakukan hal-hal yang baik akan menjadi semacam penyemangat bagi anak. Cara ini akan membantumu mendapatkan rasa hormat dari anak.
5. Tetapkan konsekuensi yang sesuai
Hukuman terus menerus bukan cara yang baik untuk mendidik. Hukuman ini hanya akan membuat anak merasa takut.
Terapkan konsekuensi yang sesuai. Misal, ambil ponsel anak selama beberapa jam, sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan ketika mereka memiliki waktu dengan ponsel dan ketika tidak.
Percaya bahwa anak akan menemukan jalan mereka sendiri
6. Percayalah bahwa mereka akan menemukan jalannya sendiri
Biarkan anak mempercayai naluri mereka sendiri, biarkan mereka gagal ketika kecil. Anak akan tersandung ketika mempelajari tanggung jawab, sehingga biarkan mereka belajar sendiri sedini mungkin, agar kelak mereka bergantung pada diri sendiri, bukan orang lain.
7. Memahami alasan anak
Hargai setiap keputusan anak, kamu tidak bisa terus menerus menyamakan anak dengan dirimu. Jika kamu ikut bergembira atas hal-hal inovatif yang dilakukan oleh anak, mereka cenderung akan mendengarkan dan menghormatimu sebagai orangtua.
#GrowFearless with FIMELA