Fimela.com, Jakarta Mati lampu pada Minggu siang, (4/8) sejak pukul 12.00 WIB akhirnya berangsur nyala menjelang Maghrib di beberapa lokasi dan perlahan diikuti daerah lainnya. Recovery pemadaman listrik secara bertahap menyala lagi setelah PLN mengalirkan tegangan listrik ke Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Balaraja pada pukul 17.30 WIB.
Untuk selanjutnya menuju ke PLTU Suralaya agar dapat beroperasi secara bertahap mencapai kapasitas 2800 MW. PLN memfokuskan kiriman pasokan ke PLTGU Muara Karang dan PLTGU Priok agar sistem DKI Jakarta segera pulih yang diprediksi bertahap hingga 3 jam untuk pulih secara keseluruhan.
Sebelumnya PLN telah mengoperasikan PLTA Saguling dan PLTA Cirata yang berfungsi sebagai penstabil daya dan tegangan sekaligus untuk mengirimkan pasokan listrik dari Timur ke Barat menuju PLTU Suralaya. Melalui GITET Cibinong, Depok, Gandul, Lengkong, Balaraja dan Suralaya.
Dengan masuknya GITET Balaraja yang akan menuju ke PLTU Suralaya diperkirakan akan beroperasi secara bertahap hingga 6 jam kedepan untuk penormalan seluruh sistem Jawa Barat dan Banten. Yang artinya enam jam sejak pukul 17.30 WIB berarti diprediksi sebelum pukul 00.00 listrik akan normal kembali.
PLN Evaluasi agar Tak Terulang Lagi
"Saya selaku Plt Dirut PLN dan jajaran Direktur PLN memimpin langsung proses recovery dari pusat pengendali beban Sistem Jawa-Bali. Baik di Pusat maupun di Unit. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan kondisi pada hari ini, dan saat ini semua upaya dikerahkan untuk merecovery sistem Jawa-Bali secara keseluruhan, khususnya Area Jawa Barat, Banten dan DKI" ujar Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani dari rilis yang diterima.
Pemadaman yang dialami pelanggan listrik di Jawa Barat, Jakarta dan Banten berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.
"PLN telah melakukan upaya-upaya maksimal dan akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah terulangnya kejadian hari ini," Tutup Inten.
Simak video berikut ini
#GrowFearless with FIMELA