Alasan Mengapa Orang Senang Menggigit Kuku

Anisha Saktian Putri diperbarui 04 Agu 2019, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Menggigit kuku menjadi hal yang sering dilakukan tanpa kita sadari. Ternyata mereka yang memiliki pribadi tidak sabaran atau mudah stres akan melakukan kegiatan ini.

Dalam Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry seperti dilansir The Huffington Post, seseorang yang mudah stress akan melakukan kegiatan repetitif yang difokuskan pada tubuh, seperti mengigit kuku.

Kieron O'Connor sebagai psikiater dari University of Montreal, Kanada, sekaligus pemimpin studi, individu yang melakukan kegiatan macam ini punya pribadi yang perfeksionis. "Artinya mereka tidak bisa santai dan mengerjakan tugas dalam kecepatan yang normal," papar O'Connor.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Kebiasaan menggigit kuku

Kuteks atau cat kuku merah (iStockphoto)

Kepribadian lain yang nampak dari mereka yang suka menggigit kuku atau menarik bagian lain dari tubuhnya adalah mudah frustasi, tidak sabar, dan menunjukkan ketidakpuasan kapan pun tujuan mereka gagal tercapai. Mereka juga punya level sendiri dalam hal kebosanan.

Studi ini bisa dilakukan setelah para peneliti mengobservasi 48 partisipan. Di mana setengahnya punya kebiasaan menggigit kuku atau kegiatan repetitif lain ke anggota tubuhnya. Sedangkan setengahnya lagi adalah mereka yang "normal" dan ditugaskan sebagai pengatur grup.

Setelah melalui proses wawancara, para partisipan ditempatkan dalam situasi buatan yang bisa memicu rasa stres, frustasi, dan bosan. Untuk memincu rasa bosan, mereka ditempatkan di dalam sebuah ruangan selama enam menit. Mereka yang punya kebiasaan buruk mengigit kuku langsung merasa dorongan kuat untuk melakukan kegiatan tersebut.

 

#growfearless with FIMELA