Efek Samping Penggunaan Gel Rambut untuk Styling

fitriandiani diperbarui 31 Jul 2019, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Gel rambut biasanya dibutuhkan untuk melengkapi proses styling, agar rambut yang telah ditata sedemikian rupa bisa bertahan lebih lama. Gel rambut mampu bekerja demikian karena mengandung plastik yang disebut PVP sebagai bahan utamanya.

PVP adalah polimer yang membantu memperkuat kutikula rambut. Ketika polimer larut dalam air, seperti ketika gel rambut diaplikasikan ke rambut yang basah, ia akan membentuk lapisan di antara setiap helai rambut, membuatnya keras hingga menjadikan penataan lebih mudah.

Hal ini cukup esensial untuk menunjang penampilan. Sayangnya, penggunaan gel rambut bisa memberikan efek samping yang buruk.

 

 

2 dari 3 halaman

Efek Samping Penggunaan Gel Rambut

rambut rontok (sumber: iStockphoto)

Rontok

Penggunaan gel rambut yang berlebihan akan membuat kulit kepala kering dan melemahkan akarnya. Rambut pun rentan kerusakan dan rontok.

Berubah Warna

Penggunaan gel rambut dalam jangka panjang akan mengganggu keseimbangan pH kulit kepala. Gel rambut mengandung bahan kimia yang cukup keras hingga mampu menyebabkan warna alami pudar.

3 dari 3 halaman

Kering

Kebiasaan menyisir rambut yang bikin rambut rusak.

Efek samping lain dari gel rambut adalah membuat rambut dehidrasi. Gel rambut mengandung alkohol dan bahan kimia lain yang merusak kelembapan alaminya. Lama kelamaan, rambut jadi kasar dan susah diatur.

Ketombe

Perpanjangan masalah lain dari kekeringan akibat gel rambut adalah ketombe. Kulit kepala yang rusak akibat gel rambut juga rentan terhadap serangan bakteri. Belum lagi, rambut jadi bercabang karenanya. Baiknya memang kamu mempertimbangkan dengan bijak kapan saja harus pakai gel rambut, ya!

#GrowFearless with FIMELA