Kapan Balita Mulai Boleh Mengonsumsi Permen dan Cokelat?

Mimi Rohmitriasih diperbarui 29 Jul 2019, 13:09 WIB

Fimela.com, Jakarta Rasa manis pada permen dan cokelat sangat disukai oleh anak-anak. Berapapun banyaknya permen dan cokelat yang diberikan ke anak, keduanya akan habis dalam waktu yang sangat singkat. Namun Mom, usahakan agar tidak memberikan permen dan cokelat berlebihan ke anak-anak ya.

Kandungan gula yang berlebih pada permen dan cokelat sangat tidak baik buat kesehatan anak-anak. Meski anak-anak sangat menyukai permen dan cokelat, pastikan untuk membatasi pemberian keduanya untuk anak.

Melansir dari laman prevention.com, tidak semua anak boleh mengonsumsi permen dan cokelat. Para ahli mengungkapkan jika anak bisa diberi permen dan cokelat setelah usianya mencapai 3 tahun. Banyak permen yang bisa diberikan sendiri sangat terbatas.

2 dari 2 halaman

Kapan Memberi Permen dan Cokelat ke Anak?

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Balita boleh diberi permen dan cokelat yang mengandung gula ketika ia sudah berusia 3 tahun. Pemberian ini sendiri hanya boleh dilakukan sesekali waktu.

Untuk anak yang masih berusia 2 tahun, mereka cukup dikenalkan dengan makanan manis seperti es krim, sedikit cokelat atau sedikit permen. Berikan makanan yang mangandung cukup banyak gula dengan jumlah yang masih mengandung nutrisi di dalamnya seperti es krim, puding, roti atau kue.

Para ahli mengungkapkan jika konsumsi permen dan cokelat terlalu sering bisa membuat anak cepat kenyang sehingga mengurangi nafsu makannya. Makanan manis juga meningkatkan risiko masalah kesehatan gigi, obesitas juga penyakit mematikan lainnya. Pilih makanan yang kaya nutrisi seperti sayur, buah dan biji-bijian untuk anak-anak. Semoga informasi ini bermanfaat.

#GrowFearless with FIMELA