Kapan Usia Paling Ideal Bagi Anak Laki-Laki Melakukan Sunat?

Mimi Rohmitriasih diperbarui 24 Jul 2019, 14:49 WIB

ringkasan

  • Tidak ada patokan usia ideal anak untuk melakukan sunat atau khitan
  • Anak bisa melakukan khitan kapan saja selama ia siap.

Fimela.com, Jakarta Sunat disebut juga dengan khitan atau sirkumsisi. Ini merupakan prosedur pemotongan sebagian kulit penutup penis atau preputium. Khitan atau sunat merupakan hal umum yang dilakukan pria.

Di Indonesia sendiri, proses khitan sering dilakukan sejak anak masih bayi atau anak-anak. Selain untuk memenuhi kewajiban dalam beragama khususnya Islam, khitan juga dilakukan untuk menjaga kesehatan anak di masa depan.

Mengenai khitan sendiri, kira-kira pada usia berapa anak idealnya melakukannya?

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Usia Ideal untuk Sunat

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Melansir dari laman liputan6.com, dr. Yessi Eldiyani, dokter spesialis bedah anak Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya mengungkapkan jika tidak ada patokan usia ideal anak untuk melakukan sunat atau khitan. Anak bisa melakukan khitan kapan saja selama ia siap. Namun, anak tidak diperkenankan melakukan khitan dulu jika ia mengalami kondisi medis tertentu. 

Kondisi medis yang melarang anak khitan antara lain adalah hipospadia atau kondisi ketika pasien seakan-akan telah dikhitan saat masih dalam kandungan. Kondisi lain yang tidak diperbolehkan adalah epispadia atau kelainan pembekuan darah seperti hemofilia atau enemia plastik.

Anak bisa dikhitan kapan saja mulai dari usia bayi, balita, anak-anak bahkan ketika mereka telah dewasa. Usia kapan pun anak khitan, risiko yang diterima relatif sama. Hasil dari khitan juga sama. Hanya saja, untuk anak yang dikhitan saat bayi proses penyembuhannya bisa lebih cepat. Semoga informasi ini bermanfaat.

#GrowFearless with FIMELA