Alasan Psikologis Banyak Orang Sulit Menolak Pengaruh dari Influencer

Annissa Wulan diperbarui 25 Jul 2019, 17:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Influencer tidak hanya ada di Instagram, pengaruhnya bisa datang darimana saja, seperti acara TV atau iklan tertentu. Pengaruh influencer biasanya memiliki formula yang sama, yaitu mereka mempromosikan sesuatu, barang atau layanan tertentu dengan keterangan mengapa mereka menyukainya.

Menurut survei yang pernah dilakukan, sebagian besar profesional pemasaran menggunakan jasa influencer sebagai bagian dari strategi pemasaran. Namun, jika influencer yang digunakan adalah seseorang yang tidak dikenal, mengapa profesi ini dianggap dapat bekerja dengan sangat baik?

Dilansir dari sheknows.com, Kamis (25/7/2019), sosok berpengaruh yang menggunakan sebuah produk atau layanan tertentu tampak lebih modis dan cocok, membuat orang-orang cenderung ikut membelinya. Selain itu, iklan yang dibuat biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan minat dari masyarakat.

Contohnya adalah Facebook merupakan perusahaan induk untuk Instagram, di mana pengumpulan dan analisis data Facebook digunakan oleh Instagram. Konten influencer yang muncul dalam iklan kemungkinan dihasilkan dari tindakan yang dibuat oleh masyarakat sendiri.

 

2 dari 3 halaman

Influencer memiliki cara tersendiri untuk hadir di tengah masyarakat

Ilustrasi orang bahagia. Sumber foto: unsplash.com/rawpixel.

Influencer juga memiliki cara tersendiri untuk hadir di tengah masyarakat, yaitu membuat kehadiran mereka terasa sangat kuat dan nyata, walaupun hanya melalui media sosial. Saat ini banyak juga yang menggunakan personalisasi merek oleh influencer, sehingga pesan yang dikirim terasa pribadi.

Di sisi lain, influencer terbiasa mempromosikan kehidupan yang sukses, bahagia, dan puas, sehingga banyak orang yang melihatnya justru merasa buruk tentang diri mereka sendiri, benar? Inilah mengapa banyak orang merasa perlu membuat upaya untuk membuat diri mereka merasa lebih baik dengan membeli apa yang dijual oleh influencer.

Terakhir, influencer dianggap sebagai sosok yang aspiratif, entah apakah yang mereka unggah di media sosial benar-benar diaplikasikan dalam dunia nyata atau tidak. Influencer berhasil membuat banyak orang berpikir, "Jika ia bisa, mengapa saya tidak bisa?" Bagaimana menurutmu?

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#GrowFearless with FIMELAA