Fimela.com, Jakarta Anak tak mau makan atau sering disebut gerakan tutup mulut (GTM) dari anak merupakan hal yang lumrah terjadi. Ada banyak sebab yang harus dilihat sebelum bertanya mengenai penanggulangannya. Itulah yang ingin disampaikan oleh Ardina Rasti.
"Banyak pertanyaan: "Anara pernah GTM ga?“ jawabannya, pernah dong dan GTM (gerakan tutup mulut) normal kok Moms, yang pasti kita harus tahu dulu penyebabnya," kata Ardina Rasti di laman Instagramnya, ardinarasti6 baru-baru ini.
What's On Fimela
powered by
Menurut Rasti ketika anak susah makan bisa karena faktor dari anak, bisa pula dari jenis makanannya. "Bisa karena ngantuk, bosan, tumbuh gigi (gusinya sakit), pingin main, atau ga suka sama menu-nya (disini aku merasa sedih)," lanjutnya.
Sebagai ibu yang juga masih belajar, Ardina Rasti pun mengungkap bahwa kunci dari semuanya adalah sabar. Karena ketika orangtua sudah mulai memaksakan kehendak kepada anaknya maka akan timbul efek yang tak baik.
"Nah, kunci utama ya sabar, sabar, ekstra sabar. Jangan sampai kita jadi emosi apalagi sampai pakai cara paksaan/keras, big No No ya moms, bayi bisa trauma, dan trauma makan pada anak konon susah banget sembuhnya," papar Ardina Rasti.
Bagikan Trik
Lebih lanjut, Ardina Rasti mengungkap trik supaya anaknya bisa terus makan dengan baik. Bekerjasama dengan pasangan adalah hal yang harus dilakukan, seperti yang ia dan suami lakukan selama ini.
"Salah satu harus jadi Badut, alias kalau daddy-nya yang nyuapin, saya joget-joget gak jelas keliling high chair (plis jangan dibayangin) sampai Anara ke-distract dan pas dia udah mulai ketawa (atau malu sama ulah ibunya) itu saatnya masuk suapan berikutnya," ujarnya.
Memperkecil porsi makan menjadi trik berikutnya. "Gak usah dipaksakan habis 1 porsi besar, kadang kita bagi 2 (jadi dicicil saat waktu ngemil snack) dan durasi 1x makan gak lebih dari 30menit, karena lewat dari itu sudah gak efektif lagi untuk bayi," imbuhnya.
Waktu yang Tepat
Ardina Rasti melanjutkan trik yang dilakukannya dan selama ini berhasil. Di antaranya adalah mencari waktu yang tepat sesuai kebiasaan bayi.Biasanya waktu untuk Anara adalah usai bangun tidur makannya lebih banyak.
"Atau pas abis main di Playmat, kalau dia udah kelihatan cape aru saatnya kita tawarkan makan. Jangan sampai bentrok dengan jam ngantuk dia, jangan terlalu dekat dengan jadwal dia Nen alias menyusui. Sekalian biar bayi belajar membedakan rasa lapar dan kenyang," ucapnya.
Selain itu, memberikan finger food atau makanan yang bisa dia genggam saat sedang disuapi bisa menimbulkan happy time buat anak. Lalu, seorang ibu juga harus tahu makanan favorit dari anak dan lebih sering menyajikannya.