3 Tips Memonitor Keuangan Agar Tabungan Tidak Selalu Habis

Karla Farhana diperbarui 30 Jul 2019, 09:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Di usia 20-30 tahun, kesehatan keuangan sangat penting untuk dipikirkan. Bukan hanya demi terbebas dari utang dan berbagai masalah keuangan lainnya, juga demi hari tua. 

Tentu saja, untuk menyelamatkanmu dari berbagai masalah keuangan di kemudian hari kamu perlu menabung. Namun, menabung saja tidak cukup untuk bisa memiliki finansial yang sehat. 

Pasalnya, tulis Hello Giggles, banyak orang yang mengikuti sistem 'gali lobang tutup lobang.' Mereka menabung setiap bulan, namun juga mengambil tabungan untuk mewujudkan impian mereka. 

Padahal, cara dan kebiasaan inilah yang justru membuat jumlah tabungan stuck. Hello Giggles kemudian membagikan beberapa tips agar tabunganmu tidak melulu kandas melalui metode memonitor keuangan pribadimu. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

FinTech

Ilustrasi menabung/copyright shutterstock

Jika dahulu banyak orang yang memiliki buku catatan mengenai pemasukan dan pengeluaran, kini sudah banyak alat yang diciptakan berbagai financial technology untuk membantumu mengatur keuangan. 

Bukan hanya memonitor berapa uang masuk dan keluar, kamu juga bisa menghitung dengan lebih mudah, berapa persen jumlah uang yang bisa diinvestasikan, ditabung, dan dialokasikan untuk tabungan sementara, seperti untuk membeli sebuah barang impian, pernikahan, atau juga traveling. 

Reksadana

Belum mengerti cara mengontrol diri agar tidak melulu menghabiskan uang? Dari pada kamu tabung tapi ujung-ujungnya kamu ambil juga, lebih baik kamu alokasikan untuk investasi. Sebagai pemula, tak perlu mengikuti investasi yang membutukan modal besar. Cukup dengan reksadana yang bisa kamu ikuti dengan hanya Rp100 ribu per bulan.

3 dari 3 halaman

Limitasi Kartu Kredit

Ilustrasi penipuan uang. | iStock

Masalah sulit menabung bisa disebabkan berbagai masalah finansial lain. Misalnya, suka berutang. Sehingga, untuk membayar tagihan kamu mengambil uang yang sudah kamu tabung. 

Untuk itu, Hello Giggles menulis, lakukan limitasi kartu kredit agar kamu tidak melulu kerepotan membayar tagihan. Misalnya dengan cara anti menggesek kartu kredit untuk membeli makanan, belanja pakaian, atau barang lain yang sifatnya konsumtif. Tapi, jadikan kartu kredit sebagai alat pembayaran pembelian tiket pesawat atau hal lain yang sifatnya sangat krusial. 

#Growfearless with FIMELA