Menginspirasi, Dua Perempuan Indonesia Ubah Cara Pandang Soal Pemberdayaan

Vinsensia Dianawanti diperbarui 23 Jul 2019, 20:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap orang, terutama perempuan,tentu memiliki potensi dalam dirinya. Tergantung bagaimana ia menyadari dan menggunakan potensinya dengan baik. Adellene Odelia Tanuri selaku BOD +Spark Indonesia percaya setiap orang punya banyak potensi. Jika digabungkan akan memberikan kolaborasi yang baik.

Sayangnya, tidak semua orang menyadari potensi dalam dirinya. Di mana banyak orang yang mengabaikan potensi tersebut sehingga menjadi tidak berkembang.

"Misalnya orang punya potensi sebagai pemimpin, orang lebih akan kayak, ini bukan saya. Sebagai perempuan Indonesia, bukan lagi melihat kultur yang perempuan tidak bisa. Tapi dengan dorongan teman, harus saling mendukung bukan saling menjatuhkan," ungkap Adellene.

Sepemikiran dengan Adellen, Stephanie Saputra selaku Founder of MyEduSolve mengungkapkan bahwa potensi seseorang terutama perempuan bisa menjadi hilang karena pengaruh kultur di Indonesia yang masih meragukan kemampuan perempuan.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Kultur yang berubah

Menginspirasi, Dua Perempuan Indonesia Ubah Cara Pandang Soal Pemberdayaan (Foto: Vinsensia Dianawanti)

"Dulu kulturnya perempuan diragukan kemampuannya. Perempuan sebenarnya bisa memimpin. Cara mereka mengubah dunia itu sangat menginspirasi," ungkap Stephanie.

Untuk bisa menemukan potensi dalam diri, bagi Adellena maupun Stephanie sepakat bahwa bukan mempertimbangkan waktu. Melainkan kita hanya perlu fokus pada apa yang kita kerjakan. Percaya dengan segala proses yang ada dan menyadari bahwa setiap hal kecil bisa menjadi hal besar dan mempengaruhi dunia.

Sebagai bagian dari pemberdayaan perempuan, bukan berarti keduanya mengabaikan peran laki-laki. Justru, perlu dibentuk kerja sama sehingga apa yang diinginkan bisa terwujud. Banyak laki-laki yang kini menyadari bahwa perempuan memiliki peran dan dampak bagi kehidupan sosial.

#Growfearless with FIMELA