Menjadi bintang film bukan hal baru bagi Shandy, namun untuk menjadi seorang produser tentu pengalaman pertamanya. Scene Avenue Movie, rumah produksi milik Shandy Aulia bekerjasama dengan Open Door Films, memproduksi film Kutuk ini. (Adrian Putra/Fimela.com)
"Ini first experience saya nggak cuma jadi pemain, tapi jadi produser. Semoga bisa ikut meramaikan perfilman Indonesia," ucap Shandy Aulia ditemui saat press screening film Kutuk di XXI Metropole, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2019). (Adrian Putra/Fimela.com)
Menjadi produser di film Kutuk membuat mimpi Shandy Aulia terwujud. Keinginan ini sudah lama muncul, tepatnya saat Shandy pertama kali terjun ke dunia hiburan tanah air. (Adrian Putra/Fimela.com)
"Kalau untuk persiapan (jadi produser) sebenernya sudah melewati proses 16 tahun dari (film) Eiffel I'm in Love. Tapi buat saya pengalaman aja nggak cukup, saya harus mengerti detilnya,” tutur Shandy. (Adrian Putra/Fimela.com)
“Buat saya as a producer itu gak cuma modal uang, saya pengen ikut memasak beneran. Itu yang saya butuh waktu, dan 2018 saya putuskan untuk produce ini," tambahnya. (Adrian Putra/Fimela.com)
Tidak ingin setengah-setengah menjalani pekerjaan barunya sebagai seorang produser, Shandy Aulia turun langsung untuk memantau seluruh proses produksi secara umum. (Adrian Putra/Fimela.com)
"(Ribet) Pasti. Di sini saya harus make sure semuanya berjalan on track dari waktu, budget, semuanya harus diperhitungkan. Saya ada tim dan semuanya cukup terbantu," pungkas Shandy Aulia. (Adrian Putra/Fimela.com)