Fimela.com, Jakarta Stand Up Comedy kini menjadi euforia di masyarakat, khususnya di Indonesia. Selama beberapa tahun ini, Stand Up Comedy mengalami perkembangan pesat. Wajar jika event yang menghadirkan para komika selalu ramai penonton. Bagi para penggemar Stand Up Comedy, Agustus 2019 nanti akan hadir JICOMFEST 2019 yang menampilkan puluhan komika.
Ada yang menarik di JICOMFEST 2019, pasalnya event ini kedatangan bintang tamu yang berasal dari luar negeri. Tentu saja kualitas komika dari luar negeri ini sudah tidak diragukan lagi.
Nama-nama mereka sudah diakui dunia sebagai seorang komika handal. Bahkan wajah mereka bertiga ini sudah sering muncul di Netflix. Siapa saja mereka? Berikut Fimela.com merangkumkan 3 komika asal luar negeri yang akan tampil di JICOMFEST 2019.
Yumi Nagashima
Yumi Nagashima merupakan salah satu komika yang cerdas. Perempuan berwajah cantik ini merupakan penampil utama di Vancouver Comedy Club, Kanada. Seperti diketahui, Vancouver Comedy Club merupakan tempat stand up comedy paling terkenal di dunia.
Yumi punya konsep yang menarik di setiap lawakan yang ia tampilkan. Ia juga punya pandangan yang berbeda saat melihat fenomena di dunia. Fenomena yang serius bisa menjadi lucu ketika di tangan Yumi.
Yumi juga punya siara radio sendiri di CBC bernama The Debaters dan program TV CBC di Winipeg Comedy Festival 2019. Yumi Nagashima juga banyak berperan di beberapa film dan serial di HBO.
Kavin Jay
Kavin Jay merupakan komika berasal dari Malaysia. Ia memulai karier pada 2006, dan pada 2008 ia memperoleh anugerah sebagai komika termuda di Malaysia. Kavin merupakn satu-satunya komika Asia yang masuk dalam daftar 10 besar Best Netflix Comedy Speciall The Warp tahun 2018. Konsep dan materi komedia yang ia bawakan tidak jauh-jauh seputar kehidupan orang Malaysia.
Maz Jobrani
Maz Jobrani merupakan komika keturunan Amerika-Iran. Konsep yang dibawakan pria berkepala plontos ini selalu menarik untuk diikuti. Konsep Maz Jobrani fokus dengn ras orang Timur Tengah.
Materi yang ia bawakan lebih seperti tentang bagaimana kesalahpahaman orang Timur Tengah di Amerika. Ia juga bercerita tentang keluarganya yang merupakan keturunan Timur Tengah. Hal itu menjadi sebuah komedi ketika orang Timur Tengah dihadapkan dengan budaya dan kehidupan di Amerika.