Fimela.com, Jakarta Jikustik merupakan salah satu band yang sukses meninggalkan keping-keping kenangan. Grup asal Yogyakarta ini pun masih eksis hingga saat ini meski telah pecah kongsi dengan sang vokalis, Pongki Barata.
Namun kebersamaan mereka kembali terjadi saat Jikustik kembali dengan konsep reuni. Setelah menggelar show reuni di Yogyakarta, band pelantun Untuk Dikenang ini siap menghibur para penikmat musik di Balai Sarbini, Semanggi, Jakata Selatan. Show akan digelar pada Jumat, 19 Juli 2019 yang dipastikan penuh dengan nuansa nostalgia.
What's On Fimela
powered by
Rajawali Indonesia Communication menyediakan sekitar 1500 tiket untuk konser Jikustik Reunian. Dalam jumpa pers yang digelar di lobby Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (18/7) Anas Syahrul Alimi memastikan konser akan memberi kesan tersendiri.
"1500 tiket sudah disiapkan dan 80 persen sudah terjual. Akan ada konsep kejutan yang akan ditampilkan oleh Jikustik. Seluruh persiapan telah disiapkan sebaik mungki. Yang pasti Jakarta akan tercabik-cabik dengan kenangan," ungkap Anas.
Konser Jikustik Reunian di Jakarta bakal mengusung konsep yang agak berbeda dengan show di Yogyakarta. Namun Agus Noor selaku Art Director Konser Jikustik mengaku tak akan menghilangkan satu konsep intimate yang begitu melekat di konser Jogjakarta beberapa waktu lalu.
"Akan berbeda dari yang di Jogja. Tapi untuk besok tetap akan memperlihatkan sisi intimate antara Jikustik dengan penonton," kata Agus Noor.
Jikustik dan Kenangan
Selain kota lahirnya Yogyakarta, Jakarta juga punya kenangan manis bagi karier band yang digawangi Pongki (vokal, gitar), Icha (bass), Dadi (gitar), Adhit (keyboard), dan Carlo (drum) tersebut. Merilis album Seribu Tahun pada tahun 2000, Jikustik langsung melesat dengan single Maaf.
Salah satu kenangan yang tak terlupakan dengan kota Jakarta adalah saat perilisan album Malam dengan hits single Selamat Malam Dunia sekitar tahun 2008. Saat itu Jikustik yang sedang turun tak menyangka, perilisan album yang bertempat di Plaza Semanggi disesaki ribuan penonton. Dari situ semangat Jikustik kembali muncul. Sayang, album Malam menjadi album terakhir Pongki bersama Jikustik dan kemudian memutuskan keluar dari band yang membesarkan namanya tersebut.
"Sebelum lagu Selamat Malam Dunia Jikustik lagi drop. Lalu kami merilis lagu itu di foodcourt Plaza Semanggi yang bawah. Kami pesimis akan banyak yang datang. Tapi di luar dugaan penonton ribuan di tempat yang kecil. Besok kami akan kembali konser di sini walaupun bukan di foodcourtnya tapi di Balai Sarbini. Beda tempat tapi masih satu kawasan," tutur Pongki.