Mitos Seputar Gerhana Bulan yang Populer di Seluruh Dunia

Nabila Mecadinisa diperbarui 17 Jul 2019, 09:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Gerhana bulan sebagian baru saja terjadi pada Rabu, 17 Juli 2019 dini hari. Fenomena ini merupakan fenomena langka dan terakhir di tahun 2019 hingga terjadi lagi di tahun 2021.

Fenomena gerhana bulan ini tak hanya terliht di Indonesia saja, namun di beberapa negara seperti Amerika, Afrika, Australia, dan beberapa wilayah lainnya.

Namun ada cerita unik di balik fenomena gerhana bulan. Pasalanya, masih ada mitos yang berkembang di masyarakat dan menjadi sebuah mitos yang populer.

Mengutip dari Liputan6.com, berikut sejumlah mitos yang seputar gerhana bulan.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

1. Bulan Dimakan Batara Kala

Sejumlah pria berdiri di bawah lampu jalan ketika fenomena gerhana bulan sebagian (parsial) di Buenos Aires, Argentina, Selasa (16/7/2019). Gerhana bulan parsial ini bisa diamati dari Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia dan Australia. (AP Photo/Natacha Pisarenko)

Hingga kini, mitos ini masih dipercaya oleh beberpa daerah di wilayah Jawa. Warga setempat percaya bahwa gerhana bulan adalah tanda datangnya Batara Kala. Saat bulan mulai menghilang, mereka mempercayai bahwa bulan sedang dimakan oleh Batara Kala. Warga juga akan menabuh lumpang dengan maksud untuk mengusir Batara Kala, dan biasanya para wanita hamil juga akan mengolesi perut mereka dengan abu sisa pembakaran dengan harapan melindungi sang bayi dari Batara Kala.

3 dari 4 halaman

2. Bulan Dimakan Jaguar

Fenomena gerhana bulan sebagian (parsial) terlihat di atas gedung pencakar langit di distrik EUR Roma di Italia pada Selasa (16/7/2019). Gerhana bulan parsial ini bisa diamati dari Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia dan Australia. (Andreas SOLARO/AFP)

Suku Inca kuno juga percaya bahwa gerhana bulan merupakan pertanda buruk yaitu saat bulan dimakan oleh Jaguar. Berdasarkan sejarah, ketakutan tersebut terjadi atas keyakinan saat bulan telah habis dimakan oleh Jaguar, maka ia akan turun ke bumi untuk memakan manusia. Oleh sebab itu, suku Inca akan membuat suara gaduh guna mengusir jaguar agar tidak turun ke bumi saat gerhana bulan terjadi.

4 dari 4 halaman

3. Penampakan Ibu Bulan

Sedangkan orang-orang Asli Amerika percaya bahwa gerhana bulan merupakan tanda Ibu Bulan yang menampakkan diri. Kehadiran Ibu Bulan dipercaya sebgai pembwa penerangan dan akan membersihkan jiwa, energi, emosional dan spiritual manausia khususnya bagi para wanita di Bumi.

Fenomena gerhana bulan sebagian (parsial) terlihat ketika warga mengambil bagian dalam sesi yoga di depan laut Mediterania di Barcelona, Spanyol pada Selasa (16/7/2019). Gerhana bulan parsial ini bisa diamati dari Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia dan Australia. (AP Photo/Emilio Morenatti)

#GrowFearless with FIMELA

Tag Terkait