Tanda Nyeri Haid Berbahaya dan Kapan Memeriksakannya ke Dokter?

Mimi Rohmitriasih diperbarui 15 Jul 2019, 14:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Haid atau menstruasi merupakan hal yang tidak asing lagi bagi setiap perempuan. Setiap bulannya perempuan akan mengalami haid atau menstruasi. Beberapa bahkan mengalami haid dengan disertai nyeri haid yang cukup menyakitkan.

Melansir dari laman bustle.com, nyeri haid merupakan hal yang wajar dan umum dialami setiap perempuan. Tapi, ada beberapa tanda nyeri yang perlu diwaspadai. Tanda nyeri ini dikatakan sangat berbahaya.

Kram atau nyeri haid dikenal dengan istilah dysmenorrhea terjadi di perut bagian bawah. Bagi beberapa perempuan, nyeri ini tidak terlalu parah dan hanya menyebabkan rasa tidak nyaman. Namun, bagi beberapa perempuan lainnya, nyeri yang ada sangatlah parah dan begitu mengganggu aktivitas.

2 dari 3 halaman

Tanda Nyeri Haid Berbahaya

Ilustrasi siklus menstruasi/copyright shutterstock

Dr. Savita Ginde, seorang dokter di Medical Affairs di Stride Community Health Center mengungkapkan jika ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa nyeri haid seseorang berbahaya. Tanda tersebut antara lain sebagai berikut.

  1. Nyeri haid disertai dengan demam tubuh.
  2. Nyeri haid begitu parah dan membuat tubuh lemas.
  3. Nyeri haid terasa lebih dari lima hari bahkan 1 minggu.
  4. Nyeri haid disertai dengan keluarnya jumlah cairan yang tidak sedikit selama haid.
  5. Darah haid terus menerus keluar selama haid berlangsung.
  6. Nyeri haid disertai dengan mual, muntah, pusing dan perasaan tidak nyaman bahkan pingsan.
  7. Haid berlangsung selama 1 minggu bahkan lebih.
  8. Adanya pembekuan darah haid dan gumpalan jaringan. Gumpalan ini keluar bersama darah haid saat nyeri berlangsung.
3 dari 3 halaman

Kapan Memeriksakan Kondisi Ini ke Dokter?

Ilustrasi kram menstruasi (iStockphoto)

Ketika kita merasakan adanya tanda-tanda dari nyeri haid yang berbahayam, sebaiknya segera konsultasikan kesehatanmu dengan dokter atau ahlinya. Hindari menunda-nunda memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter karena hal ini dikhawatirkan bisa memperparah rasa sakit dan nyeri saat haid.

Kita juga perlu memeriksakan kondisi kesehatan kita ke dokter jika mendapati nyeri haid hebat di setiap bulannya dan tak kunjung reda meski sudah minum obat pereda nyeri. Semoga informasi ini bermanfaat.

Untuk mencegah nyeri haid, usahakan untuk memperbaiki lagi pola hidup sehari-hari ya Sahabat Fimela. Pastikan juga untuk tidak stres apapun masalah yang sedang dirimu hadapi.

#GrowFearless with FIMELA