Fimela.com, Jakarta Belakangan ini mata para penikmat film tertuju pada film Indonesia yang berjudul Dua Garis Biru. Film karya Gina S. Noer ini dibintangi oleh Zara JKT48 dan Angga Yunanda. Tak hanya artis muda saja, film ini juga dibintangi artis senior seperti Lulu Tobing, Dwi Sasono, Cut Mini, dan Arswendi.
Ketika trailer dirilis, film Dua Garis Biru sempat menuai kontroversi. Tidak sedikit warganet justru mengkritik film ini lantaran dinilai mempunyai konten negatif. Selain itu, beberapa orang menganggap jika film ini punya kemiripan dengan film Korea berjudul Jenny, Juno.
Namun dalam gala premier pada Kamis (27/6), film Dua Garis Biru malah menuai banyak pujian. Sebagian besar penonton memuji jalan cerita hingga pengarahan akting para pemainnya.
Film Dua Garis Biru mempunyai beberapa nilai positif yang bisa dicontoh. Terutama untuk edukasi tentang seks dan penyelesaian masalah dalam keluarga. Lantas seperti apa fakta-fakta film Dua Garis Biru? Berikut Fimela.com merangkumkan khusus untuk kalian.
What's On Fimela
powered by
Petisi
Beberapa waktu lalu, film Dua Garis Biru sempat mendapatkan petisi melalui situs change.org. Petisi itu sendiri berjudul 'Jangan Loloskan Film yang Menjerumuskan! Cegah Dua Garis Biru di Luar Nikah' pada April 2019 lalu. Akan tetapi petisi tersebut akhirnya ditarik. "Mohon maaf atas ketidaknyamanan akibat kesalahpahaman terhadap petisi kami. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan akibat petisi kami yang disalahartikan, kami memutuskan untuk menghapus petisi. Mari menjunjung tinggi etika dalam bermedia sosial,” tulis keterangan yang tercantum di laman petisi tersebut pada Rabu (1/5/2019).
Dwi Sasono Menangis
Siapa yang menyangka jika film Dua Garis Biru ini ternyata menyentuh hati Dwi Sasono. Aktor senior ini berperan sebagai ayah dari Dara. Saat membaca naskah film Dua Garis Biru, Dwi Sasono pun teringat anak perempuannya, Widuri.
"Itu sebabnya saat syuting di UKS sekolah, saya menangis. Saat itu, ingin rasanya memukul Angga Yunanda. Saya sudah menganggap Zara seperti anak sendiri," ujar Dwi Sasono yang ditemui di Jakart Selatan.
Debut Gina S. Noer
Film Dua Garis Biru ini merupakan film debut Gina S. Noer sebagai sutradara. Produser dari Dua Garis Biru, Chand Parwez Sevia dikenal sebagai orang yang mampu mengorbitkan sutradara baru seperti Ernest Prakasa dan Raditya Dika.
Pergantian Nama Pemeran
Sebelumnya nama pemeran Dua Garis Biru bukanlah Bima dan Dara. Dalam draft pertama dari skenario film ini mempunyai nama pemeran Aran dan Keke. Gina sebagai sutradara dan penulis naskah pun punya alasan tersendiri.
"Cerita ini sudah saya pikirkan selama 8 tahun, tapi draft pertama saya kerjakan hanya dua hari. Nama diganti agara makna. Bima dalam perwayangan punya fisik kuat tapi lemah lembut. Dara terinspirasi dari lagu 'dara muda daranya para remaja'," jelas Gin S. Noer.
Comeback Lulu Tobing
Film Dua Garis Biru merupakan film comeback dari Lulu Tobing. Seperti diketahui, Lulu sudah vakum dari dunia hiburan selama 7 thaun. Ia terakhir bermain film Negeri 5 Menara pada 2012 lalu.