Fimela.com, Jakarta Setiap orangtua pasti pernah menjadi anak, tapi setiap anak tentu tidak pernah jadi orangtua. Kalimat tersebut menggambarkan bahwa orangtua seharusnya menjadi pribadi yang pengertian dan memahami posisi anak, apa pun keadaannya. Namun, pada kenyataannya, masih banyak orangtua yang berselisih paham dengan anak karena memaksakan kehendak diri sendiri.
Bersama praktisi Mindful Parenting Melly Amaya Kiong, permasalahan-permasalahan tersebut dikupas tuntas di Fimelahood Mindful Parenting pada Kamis (11/7) siang. Di acara yang diadakan di Plaza Indonesia, Atrium level 4 ini, Melly menjelaskan bahwa Mindful Parenting memiliki lima dimensi pada 15 pasang ibu dan anak yang hadir.
"Dimensi pertama adalah mendengarkan dengan penuh perhatian, jadi ketika kita mau ngomong dengan anak kita, posisikan kita satu level dengan anak, lihat mata anak, tatapan mata anak itu tidak bisa bohong, lihat wajahnya, dengarkan suaranya baik-baik, jadi kenali perasaan anak," kata Melly menjelaskan.
"Dimensi yang kedua adalah tidak menghakimi, menghakimi itu negatif, kadang kita suka mengeluarkan kalimat yang menghakimi, mengatakan anak bandel, membandingkan dengan anak lain, gunakan kalimat positif, jangan negatif, Mindful Parenting itu tidak susah, kalau ada masalah jangan menghakimi dan mencari solusinya," imbuh Melly.
"Yang ke-tiga sabar, jadi ibu-ibu kalau anak ada masalah, jangan kita yang menghakimi, biarkan anak mengemukakan masalahnya, solusinya apa," lanjut Melly.
"Yang ke-empat, adil dan bijaksana, artinya berikan apa yang dibutuhkan, dan yang terakhir adalah welas asih, contoh sederhana waktu saya kerja, tapi hari Sabtu saya selalu memandikan anak-anak saya, suatu waktu ada cacing di kamar mandi, kalau saya teriak maka anak saya akan ketakutan, kalau saya injak artinya saya mengajarkan kekerasan, jadi saya pancing emosi anak saya dengan memposisikan cacing itu adalah anak yang kehilangan ibu dan bapaknya, nah anak itu sangat cerdas sekali, saya buka penutup saluran air, saya semprot untuk membantu cacing bertemu orangtuanya," tandas penulis buku Siapa Bilang Ibu Bekerja Tidak Bisa Mendidik Anak dengan Baik.
"Lima dimensi ini jika diterapkan akan bagus sekali," ujar Melly.
Mengangkat tema parenting bukan tanpa alasan, Fimela sendiri memiliki concern pada dunia pola asuh anak melalui konten tulisan setiap harinya. Amelia Ayu Kinanti, Editor In Chief, mengatakan bahwa Fimelahood menulis konten parenting setiap harinya untuk pembaca.
"Pasti, dong. Kami menulis konten parenting setiap hari, biasanya seputar pola asuh anak, seperti misalnya tips-tips menghadapi anak tantrum, mudik bersama anak, dan lain-lain," jelas Ayu di kesempatan yang sama.
Selesai sharing session bersama Melly Amaya Kiong dan Amelia Ayu Kinanti, peserta mengikuti workshop menghias pouch string dengan kain flanel bersama @thecraftgoodsandco, yang dipandu oleh Karinka dan Mega Dewi.
Di akhir acara, Fimela memberikan voucher MAP sebesar Rp1 juta untuk dua peserta yang mengunggah foto keseruan acara Fimelahood Mindful Parenting dan dua produk dari @thecraftgoodsandco untuk peserta dengan hiasan pouch string terbaik. Ingin merasakan keseruan bersama Fimela? Nantikan acara Fimelahood selanjutnya, ya!