Perencanaan Keuangan dan Mempersiapkan Masa Tua, Membuat Hidup Lebih Sehat

Anisha Saktian Putri diperbarui 12 Jul 2019, 10:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi Indonesia akan mencapai bonus demografi pada 2030 mendatang sebuah kondisi langka, ketika jumlah penduduk berusia produktif akan mendominasi, bahkan mencapai 64% dari total populasi tanah air.

Jika didukung kualitas masyarakat yang baik, bonus demografi ini akan menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. Namun di sisi lain, jika kualitas masyarakatnya kurang baik, generasi ini justru akan menjadi beban baru bagi negara. Untuk itu, harus dipersiapakan sejak saat ini seperti mempersiapkan keuangan, termasuk menyiapkan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.

Sebuah studi berjudul Healthy, Wealthy and Wise: Retirement Planning Predicts Employee Health Improvements menemukan bahwa orang-orang yang memiliki perencanaan keuangan dan mempersiapkan masa tua, cenderung mengambil langkah hidup sehat untuk menjaga kesehatan fisik mereka.

Artinya, ketika seseorang memiliki kesadaran akan pentingnya memiliki masa depan yang baik, ia akan mempersiapkan kebutuhan dasar berupa kesehatan fisik serta finansial, dengan lebih matang.

Sejumlah data dalam buku Psychology Applied to Modern Life. Adjustment in the 215t Century menyebutkan bahwa masalah finansial merupakan chronic stressor (sumber stres yang berkepanjangan).

Roslina Verauli, Psikolog menjelaskan kondisi stres, akan mempengaruhi sistem fisiologis, dimana tubuh menghasilkan 2 jenis hormon: catecholamines dan corticosteroids, yang menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga seseorang mudah sakit. Semakin lama stres berlangsung, kemampuan tubuh untuk bertahan terhadap stres akan menurun hingga tubuh kelelahan dan kolaps.

Sangat penting bagi masyarakat khususnya generasi produktif untuk dapat mengelola kondisi finansialnya agar terbebas dari chronic stressor atau penyakit kritiss yang mengganggu kesehatan tubuh.

“Sebagai kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi, kesehatan fisik dan finansial penting bagi generasi produktif agar mampu menampilkan potensi diri terbaik mereka," ucap Roslina

2 dari 2 halaman

Live Healthier Lives

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Hasil riset Analisis Beban Penyakit Nasional dan Sub Nasional Indonesia Tahun 2017 yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) bekerjasama dengan Institute For Health Metrics and Evaluation (IHME) mengungkap bahwa 70% kematian dini di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM).

Seperti diketahui bersama, faktor penyakit tidak menular terkait erat dengan pola hidup tidak sehat, seperti makan tidak seimbang dan kurangnya aktivitas fisik. Sedangkan dari sisi finansial, hasil survey nasional literasi dan inklusi keuangan 2016 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat baru 27% masyarakat usia produktif yang memiliki tabungan masa depan.

Sedangkan penetrasi asuransi jiwa di Indonesia baru mencapai 7%. Padahal ada banyak macam tipe asuransi dengan polis murah. Kondisi ini memicu Sun Life untuk kembali mengingatkan masyarakat untuk memprioritaskan kesehatan mereka sejak dini, melalui kampanye kesehatan 'Live Healthier Lives'.

Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Indonesia mengatakan sebagai generasi penerus sekaligus motor penggerak bangsa, generasi muda Indonesia perlu membekali diri dengan investasi kesehatan yang baik. Bukan hanya dari segi fisik maupun mental, kesehatan finansial pun memiliki peran krusial dalam membangun generasi yang berkualitas dan produktif.

“Bukan perkara mudah, melihat ancaman kesehatan yang dihadapi generasi muda saat ini tidak bisa dianggap sepele,” paparnya.

Melihat hal tersebut, Sun Life melalukan kempanye 'Live Healthier Lives' melalui beragam aktivitas, dan kampanye ini merupakan bagian dari inisiatif regional perusahaan.

“Sun Life berkolaborasi dengan berbagai pihak serta menginisiasi beragam aktivitas terkait untuk menjangkau lebih banyak orang. Sebagai lanjutan dari kampanye yang telah kita mulai tahun lalu, sekarang kami menggandeng Ibnu Jamil dan Kelly Tandiono, yang selama ini aktif menjalani hidup sehat untuk membantu kami menyebarkan semangat 'Live Healthier Lives'. Kami juga menggelar vlog Competition dan ragam kegiatan bersama komunitas dan juga anak-anak yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi kesehatan baik fisik, mental, maupun finansial,” ujar Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life Indonesia.

 

 

 

#Growfearless with FIMELA