Buka Hati Pasca Putus dari Bradley Cooper, Irina Shayk Ingin Didekati dengan Cara Ini

Lanny Kusuma diperbarui 12 Jul 2019, 14:24 WIB

ringkasan

  • Irina Shayk peringatkan para pria yang ingin mendekatinya.
  • Irina Shayk masih percaya pada sebuah pernikahan meski diriya sempat gagal menjalin hubungan.
  • Irina Shayk tak ingin mengubah diri lantaran statusnya sebagai seorang ibu.

Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu Irina Shayk menjadi sorotan publik usai ia dan Bradley Cooper memutuskan hubungannya. Baru-baru ini, ibu satu anak itu mengungkap bahwa dirinya tak menutup hati dan diri pada pria yang ingin memenangkan hatinya.

Dalam wawancara bersama Harper's Bazaar, supermodel berusia 33 tahun itu mengatakan bahwa dirinya masih percaya akan sebuah pernikahan. "Apakah saya percaya pada pernikahan? Ya tentu saja. Saya bukan tipe orang yang menentangnya," ujar Irina.

What's On Fimela
Irina Shayk (Miguel MEDINA / AFP)

Bicara soal pernikahan, dikesempatan tersebut Irina pun mengingatkan para pria untuk menggunakan cara klasik saat hendak mendekati dan mendapatkan cintanya. Ya, Irina tak suka jika seseorang mengiriminya pesan lewat DM karena ia tak akan membacanya.

Selain itu Irina Shayk juga bukan tipe orang yang suka dikirimi pesan teks dan email, namun ia akan sangat senang jika ada seorang pria yang mengiriminya surat dengan tulisan tangan.

Tak hanya sampai di situ, Irina Shayk ternyata juga bukan seorang yang senang saat menerima kiriman bunga. "Setiap kali orang mengirimiku bunga, aku seperti 'kirimkan saja aku tanaman tomat!" katanyanya sambil tertawa.

2 dari 3 halaman

Tak Ingin Kehilangan Identitas Diri

Selain bicara tentang kehidupan percintaaan, Irina juga menyinggung soal dirinya yang tak ingin berubah drastis dan kehilangan identitas dirinya pasca menjadi seorang ibu.

"Kamu harus benar-benar menjadi dirimu sendiri untuk anak-anakmu, kalau tidak kamu (akan) hidup dalam kebohongan," tuturnya.

Irina Shayk (AFP)

Bagi Irina, menjadi seorang ibu tak harus membuat seseorang berubah drastis dan cukup menjadi dirinya sendiri. "Bagaimana mungkin orang memikirkan hal ini? Mengapa kamu harus mengubah siapa dirimu dan bagaimana perasaanmu hanya karena kamu seorang ibu (harus mengubah diri)? Katakan kepadaku alasannya?" ujar Irina yang tak terima harus mengubah diri dan mengikuti nilai tertentu saat jadi seorang ibu.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini