Fimela.com, Jakarta Generasi Z yang terdiri dari usia 16-24 tahun memiliki kesempatan yang lebih besar untuk melakukan traveling. Dengan perjalanan, tentu mereka bisa menemukan dunia dengan cara yang lebih mudah. Terlebih dunia digital semakin mempermudah generasi Z untuk terhubung dengan orang di benua lain.
Dengan segala kemudahan yang dirasakan oleh Generasi Z, lantas apa makna dari perjalanan yang mereka lakukan? Melansir dari keterangan tertulis dari Booking.com, ada beberapa makna tersendiri dari Generasi Z ketika melakukan traveling. Apa saja?
1. Perjalanan ambisius
Mereka masih sangat optimis dengan rencana perjalanan mereka. Di mana 67 persen Generasi Z ingin mengunjungi destinasi berikutnya setelah sebuah perjalanan terselesaikan. Ada juga ingin mengunjungi tiga benua berbeda dalam 10 tahun. Bahkan mereka berencana untuk belajar dan tinggal di negara yang berbeda.
Karena Generasi Z adalah generasi yang pemberani, 56 persen menginginkan petualangan, seperti paragliding atau bungee jumping. 52 persen justru berencana untuk berkunjung ke lokasi yang ekstrem. Dengan melakukan traveling, 55 persen Generasi Z menganggap bahwa bepergian di dalam negeri membantu mereka belajar mengenal diri sendiri.
What's On Fimela
powered by
Menyukai solo travelling dan punya banyak bucket list
2. Perjalanan solo
Meski termasuk generasi yang mandiri, mereka tentu pernah melakukan perjalanan bersama keluarga tanpa pelu mengeluarkan biaya sendiri. Seiring dengan bertambahnya usia, mereka ingin melakukan traveling sendiri dengan 34 persen berencana untuk melakukannya sekali. Dengan 18 persen memilih pergi dengan konsep backpacking.
3. Punya banyak bucket list
Lebih dari dua pertiga (69 persen) dari Generasi Z telah membuat bucket list atau daftar hal yang harus dilakukan sebelum meninggal. Dari bucket list ini, akan mempermudah mereka dalam melakukan perencanaan destinasi. Kebanyakan destinasi yang dipilih mereka dapatnya inspirasi melalui media sosial.