Fimela.com, Jakarta Bayi prematur biasanya membutuhkan lebih banyak penanganan dan perlindungan ketimbang bayi yang dilahirkan normal pada waktunya. Seringkali mereka harus dikondisikan dalam inkubator hingga cukup kuat menghadapi dunia luar.
Bukan hanya kekebalan tubuh yang lemah sehingga gampang terkena penyakit, salah satu masalah yang sering terjadi pada bayi yang lahir prematur adalah kurang optimalnya perkembangan otak. Inilah yang juga sering dikhawatirkan para orangtua ketika si anak tumbuh dewasa.
Namun ternyata ada cara sederhana untuk membentuk berkembangnya otak bayi prematur, yaitu dengan musik. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) Amerika Serikat menemukan bahwa ternyata jaringan saraf bayi prematur yang mendengarkan musik berkembang jauh lebih baik.
Musik Membantu Perkembangan Otak Bayi Prematur
Bayi yang lahir sangat prematur, kurang dari 32 minggu kehamilan lebih besar menghadapi risiko mengembangkan gangguan neuropsikologis. Dikarenakan bayi mengembangkan indera pendengaran lebih dulu daripada indera lainnya, peneliti dari University of Geneva ini memutuskan memberikan perlakuan mendengarkan musik untuk melihat pengaruhnya.
Andreas Vollenweider selaku ketua penelitian memainkan berbagai jenis instrumen kepada bayi, dan instrumen yang menghasilkan banyak reaksi adalah suara seruling yang lembut. Mereka menunjukkan sikap tenang ketika mendengarkannya.
Jadi, alangkah baiknya jika memang bisa membantu perkembangan otak bayi prematur dengan musik, tentunya dengan pengawasan dan konsultasi dengan dokter.
#GrowFearless with FIMELA