Fimela.com, Jakarta Kondisi udara Jakarta akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan, setelah situs penyedia peta polusi udara online, AirVisual menyatakan udara di Jakarta tidak sehat.
Dalam akun Instagram lapan_ri menuliskan bahwa polusi udara pagi ini (9/7) pukul 08:00 WIB, nampak sebaran partikel padat di udara ukuran di bawah 2.5 dan 10 kilogram. Hal tersebut menyatakan bahwa Jakarta cukup berpolusi sekitar 180 mikrogram per meter kubik. Bahkan tingkat polusi Jakartam lebih tinggi dibanding Singapura dan Bangkok.
Polusi udara tersebut tentu berbahaya bagi kesehatan, tak terkecuali kulit wajah kita. Mengapa berbahaya? Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli di The Pond’s Institute, menyatakan polusi mengandung radikal bebas dan agresor lain yang bisa menembus jauh ke dalam lapisan kulit, sehingga dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang dan penggelapan sel kulit dari dalam.
Di bagian luar, kerusakan dapat terlihat jelas melalui ruam, jerawat, eksim, kulit kering, bintik hitam dan penuaan dini. Kulit menua sebelum waktunya mudah terlihat pada mata di bagian bawah.
Masalah lainnya seperti menghambat pertumbuhan kolagen pada wajah, sehingga menyebabkan efek yang negatif atau masalah serius pada wajah.
Perawatan wajah
Kulit kering pun menjadi masalah yang sering terjadi jika kulit wajah terpapar polusi udara. Mengonsumsi air putih dalam jumlah banyak menjadi salah satu cara mudah membantu melembapkan kulit wajah.
Hal utama yang harus dilakukan ialah menggunakan mouisturizer dan sunblock UVA & UVB untuk melindungi kulit dari sinar UV dan radikal bebas. Serta jangan lupa membersihkan wajah setelah beraktivitas.
Simak video berikut
#Growfearless with FIMELA