Fimela.com, Jakarta Kabayaki menjadi salah satu menu populer dari Jepang yang dicintai oleh orang Indonesia. Di rumah makan Jepang, Ichiban Sushi, Kabayaki menjadi menu yang cukup laris bagi pecinta kuliner.
Kabayaki sendiri merupakan teknik memasak ikan dalam masakan Jepang. Teknik ini mengolah ikan dengan membelahnya menjadi dua bagian kemudian tulang dan isi perutnya dibersihkan. Daging ikan ditusuk dengan bambu atau besi, baru dipanggang dan dibumbui beberapa kali.
Biasanya, Kabayaki menggunakan daging belut atau ikan sidat Jepang yang disebut Unagi sebagai bahan dasar. Namun, untuk mengonsumsi Unagi Kabayaki, kamu harus mengeluarkan kocek yang lebih mahal. Mahalanya Unagi ini juga disebabkan oleh populasinnya yang semakin sedikit, sementara permintaan konsumsinya semakin besar. Sehingga pemerintah Jepang menetapkan bawah Unagi masuk ke dalam daftar hewan yang dilindungi.
Sebagai gantinya, Ichiban Sushi mengganti Unagi dengan ikan lele atau dalam bahasa Jepang disebut Namazu. Menurut Winardy Untoro selaku General Manager Operations Ichiban Sushi, Namazu lebih mudah dibudidayakan sehingga harganya lebih terjangkau.
What's On Fimela
powered by
Harga lebih terjangkau dengan cita rasa yang sama
"Dari segi rasa mirip. Cuma dari teksturnya saja. Unagi lebih lembut. Selain itu, secara keseluruhan mirip semua," tutup Winardy Untoro.
Winardy percaya bahwa dengan mengganti Unagi dengan daging lele justru akan lebih mudah memikat masyarakat Indonesia untuk mencicipi Kabayaki. Bahan dasar ikan lele ini memiliki cita rasa yang lebih akrab di lidah orang Indonesia.
Sebagai permulaan, Ichiban Sushi akan menggunakan Namazu pada beberapa menunya. Di antaranya adalah Sushi Roll, Kabayaki, dan Donburi. Fimela pun berkesempatan mencicipi langsung Namazu Kabayaki dari Ichiban Sushi.
Hidangan ini memiliki cita rasa dominan manis dari Kikoman yang menjadi bumbu andalan dari Jepang. Kemudian diberi sedikit jahe untuk menyeimbangkan rasa.
Simak video berikut ini
#GrowFearless with Fimela