Fimela.com, Jakarta Putri Diana punya banyak memorabilia foto yang diabadikan paparazzi. Salah satu yang paling ikonis adalah sweater knit warna biru yang dipakainya dengan bike pants tiap kali ia pergi ke pusat kebugaran.
Sweater biru tua Virgin Atlantic tersebut merupakan hadiah spesial dari Sir Richard Branson pada akhir tahun 1990-an. Kini sweater bergambar retro dari logo Flying Lady yang terinspirasi oleh gadis-gadis pin-up karya pelukis Peru Alberto Vargas itu sedang dalam proses lelang.
Sejak dulu sweater itu menjadi kontroversi karena selalu dipakai berulang kali oleh Putri Diana untuk mengecoh paparazzi mendapatkan foto barunya. Sebab itu ia selalu memakai jumper kebesaran saat berjalan ke Harbour Club di Chelsea.
Ini merupakan taktik pintar yang dilakukan Putri Diana yang berlangsung cukup lama. Dan berhasil, sebab sweater tersebut menjadi ikonis sebagai seragam olahraga Putri Diana di London.
What's On Fimela
powered by
Alasan Sweater Kontroversial
Sweatshirt Putri Diana saat ini menjalani proses pelelangan di RR Auction yang berbasis di AS. Melansir dari Bazaar, hingga kini sweater sudah ditawar mencapai 7.000 Dolar AS.
Sweater yang menjadi salah satu outfit paling populer tersebut pastinya banyak diburu para pecinta mode dan penggemar Putri Diana. Sebelum dilelang, Diana memberikan sweater tersebut pada sahabat sekaligus personal trainer-nya Jenni Rivett beberapa bulan sebelum kematian tragisnya pada tahun 1997.
"Pakaian ini menjadi yang paling sering dipakai saat kunjungan rutin ke gym," ujar Rivett.
Sweater yang kontroversial tersebut memberikan pesan bagi para paparazzi jika masih banyak hal tentangnya yang perlu dipublikasi ketimbang gaya busananya. Maka dari itu Putri Diana memutuskan untuk terus memakai sweater Virgin legendari yang menjadi cara terbaik menghentikan kegilaan media pada masanya.