Fimela.com, Jakarta Hanung Bramantyo berhasil menyelesaikan project film terbarunya yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer yang berjudul Bumi Manusia. Novel pertama dari Tetralogi Pulau Buru ini terbit pada tahun 1980. Kala itu, Bumi Manusia menjadi novel yang sangat kontroversial.
Setelah Bumi Manusia, Pram melahirkan tiga buku lainnya yang berjudul Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah dan Rumah Kaca. Sebagai sutradara, Hanung pun bercita-cita ingin mengangkat cerita semua buku Tetralogi Pulau Buru ke dalam bentuk film.
"Saya punya impian empat-empatnya saya filmkan. Tapi semua tergantung dari Bu Frederica sebagai produser," kata Hanung saat peluncuran trailer PERBURUAN dan BUMI MANUSIA di Epicentrum XXI, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2019), melansir dari Kapanlagi.com.
Produser dari rumah produksi Falcon Pictures, Frederica mengatakan, keinginan Hanung untuk filmkan keempat novel tersebut bisa saja terwujud. Namun mereka lebih dulu akan melihat apresiasi penonton terhadap film Bumi Manusia yang akan tayang pada 15 Agustus 2019 mendatang.
"Kita melihat bagaimana respon masyarakat dulu. Tapi untuk adaptasi buku Bumi Manusia sendiri kita sudah melakukan yang terbaik. Tinggal penonton menerima seperti apa. Kemungkinan (adaptasi) selalu ada," jelas Frederica.
Karakter Minke
Bicara soal Minke, sang pemeran utama yang dibintangi Iqbaal Ramadhan di film Bumi Manusia ini, Hanung mengatakan jika di sekuel selanjutnya ada kemungkinan diganti. Mengingat sosok Minke yang tumbuh dewasa.
"Bisa jadi yang buku kedua sampai empat bukan Iqbaal yang main, karena Minke itu tumbuh, apalagi di Jejak Langkah ngomongin pergerakan nasional, usia dia sudah matang. Semua kembali ke respon penonton," tandas Hanung.
Tayang pada 15 Agustus 2019 mendatang, trailer film Bumi Manusia telah rilis kemarin, Kamis (4/7/2019). Selain itu film ‘Perburuan’ yang diangkat dari novel Pramoedya Ananta Toer ini juga bakal tayang di waktu yang sama di bioskop tanah air.