Fimela.com, Jakarta Junk food atau makanan cepat saji seperti pizza, keripik, kentang goreng dan sejenisnya memang sangat menggugah selera. Makanan ini tak hanya memiliki rasa lezat, makanan ini juga bisa kita temukan dengan mudah di sekitar kita. Harganya pun terbilang sangat terjangkau.
Siapa yang tak suka dengan makanan cepat saji? Bisa dipastikan hampir semua orang menyukai makanan yang satu ini. Namun Sahabat Fimela, di balik rasanya yang lezat dan harganya yang terjangkau, makanan cepat saji menyimpan banyak bahaya buat kesehatan.
Melansir dari laman prevention.com, konsumsi makanan cepat saji bisa meningkatkan berbagai masalah kesehatan. Para ahli juga meyakini jika konsumsi junk food secara berlebihan bisa meningkatkan risiko menurunnya kualitas sprema dan menurunnya kualitas seks.
Junk Food Menurunkan Kualitas Sperma
Penelitian yang dilakukan para ahli di Harvard University, Amerika Serikat menyebutkan jika konsumsi junk food yang berlebihan oleh pria akan membuatnya mengalami penurunan kualitas sprema. Penelitian yang dilakukan pada sedikitnya 3.000 partisipan berusia 18 sampai 20 ditemukan jika mereka yang sering konsumsi junk food ternyata lebih mungkin terganggu kesehatannya.
Dibanding mereka yang memiliki pola hidup sehat dan banyak konsumsi sayur serta buah, pria yang sering konsumsi junk food memiliki jumlah sperma lebih sedikit. Jorge Chavaro dari New York Times mengungkapkan jika pria normalnya memiliki jumlah sprema sebanyak 39 juta. Namun pada pria dengan pola hidup tidak sehat dan terlalu sering konsumsi junk food, jumlah spermanya tak lebih dari 25,6 juta.
Para ahli percaya jika junk food menjadi salah satu makanan yang bisa merusak kesehatan sel penghasil sperma atau sertoli. Konsumsi junk food sejak usia dini sangat memungkinkan seseorang mengalami penurunan kualitas sperma saat ia dewasa.
#GrowFearless with FIMELA