Cara Andien Tanamkan Jiwa Toleransi pada Anaknya

Rivan Yuristiawan diperbarui 03 Jul 2019, 21:24 WIB

ringkasan

  • Andien Aisyah selalu memberikan contoh terbaik kepada anaknya
  • Mengajak anak bersosialisasi merupakan salah satu cara pendidikan yang diberikan Andien dan suami
  • Andien mengatakan lambat laun anaknya bakal bergaul dengan orang lain

Fimela.com, Jakarta Istilah anak adalah peniru yang baik disadari betul oleh musisi Andien. Sedari kecil, ia dan suaminya, Irfan Wahyudi selalu memberikan contoh terhadap putra semata wayang mereka, Anaku Askara Biru dalam berbagai hal.

"Anak itu peng-copy yang sangat ulung, kalau cuma dibilangin paling masuk kuping kanan keluar kuping kiri, tapi kalau dicontohkan akan menjadi masukan yang sangat berarti untuk pendidikan dia," kata Andien dibilangan Jakarta Selatan, Selasa (2/7/2019).

What's On Fimela
Setelah menikah dengan Irfan Wahyudi atau yang akrab disapa Ippe, hadir Anaku Askara Biru atau Kawa anak laki-laki pertamanya. Cerita dan kisah keluarga kecil Andien makin berwarna. Selalu ada cerita hangat di setiap momen kebersamaan mereka. (Liputan6.com/IG/andienaisyah)

Terbukti, meski masih balita, Kawa saat ini sudah dianggap mampu beradaptasi pada beragam situasi yang ada dilingkungannya. Ia pun menyebut anaknya demikian fleksibel dalam segala hal.

"Dari aku sebagai ibunya, dia ini sekarang jadi anak yang mudah beradaptasi. Jalan di pinggir jalan ayo, harus manner ayo, berkunjung ke kolong jembatan ayo, harus ada di backstage temenin aku nyanyi ayo. Jadi dia jadi manusia yang fleksibel gitu sih," paparnya.

Maka dari itu, menurut Andien, sedari kecil, Kawa, sapaan akrab anaknya, selalu dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dirinya dan sang suami. "Sejauh ini aku selalu ajak dia ikut kegiatan sosial," paparnya.

2 dari 3 halaman

Paham Bersosialisasi

Ini juga saat mereka pergi berlibur ke Jepang. Pada caption foto di akun Instagram Andien, kalau dahulu mereka hanya berdua pergi ke sana semasa pacaran. Kini, sudah ada Kawa. Terlihat sangat bahagia dan seru, kan. (Liputan6.com/IG/andienaisyah)

Dari situ, perempuan 34 tahun itu menilai jika cepat atau lambat, Kawa akan faham akan arti bersosialisasi, termasuk tentang pentingnya bertoleransi dengan orang yang memiliki latar belakang berbeda.

"Bertemu orang dari lintas profesi, ekonomi, agama juga. Aku rasa cepat atau lambat dia akan sadar kalau keluarganya membuka diri pada banyak hal," pungkas Andien.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Menarik Berikut Ini