Fimela.com, Jakarta Retinol mungkin telah menjadi bahan penting dan populer yang digunakan dalam perawatan kulit. Menurut banyak penelitian, retinol berfungsi untuk merangsang produksi kolagen dan mempercepat pembaharuan sel kulit guna mengurangi kerutan.
Sayangnya, retinol bisa sangat keras jika digunakan pada kulit sensitif, menyebabkan munculnya kemerahan, kulit mengelupas, dan gatal. Namun, jangan khawatir, jika kulitmu sensitif dan tidak bisa menggunakan retinol, ada bakuchiol, seperti dilansir dari goodhousekeeping.com, Jumat (5/7/2019).
Apa itu bakuchiol? Bakuchiol masih satu keluarga dengan tanaman psoralea corylifolia yang kaya akan antioksidan dan memiliki sifat anti inflamasi, serta anti mikroba.
Lantas apa perbedaan antara retinol dan bakuchiol? Kedua bahan ini sebenarnya terlihat identik, namun bakuchiol memiliki ekspresi gen yang sama dengan retinol, keduanya mengatur produksi kolagen dan elastin, membantu mengurangi tampilan garis halus, serta kerutan.
Berkenalan dengan bakuchiol
Retinol bisa menyebabkan munculnya iritasi, kemerahan, kekeringan, kulit mengelupas, dan kepekaan terhadap sinar matahari, sedangkan bakuchiol tidak. Selain itu, bakuchiol juga tidak menyebabkan kulit peka terhadap sinar matahari, sehingga bisa digunakan pada siang hari, sedangkan retinol disarankan hanya digunakan sebagai perawatan kulit di malam hari.
Hasil dari beberapa penelitian kedua bahan di atas juga memiliki persamaan yang signifikan, yaitu meminimalisir tampilan garis halus dan pigmentasi setelah 12 minggu. Bakuchiol memiliki manfaat yang sama dengan retinol, hanya tidak menyebabkan iritasi pada kulit sensitif sekalipun.
Hampir semua jenis kulit dapat menggunakan bakuchiol, namun sangat ideal digunakan untuk kulit yang tidak bisa mentolerir retinol. Namun, penting untuk diingat bahwa bahan apapun dapat menimbulkan reaksi, sehingga mulailah secara perlahan untuk membangun toleransi.
Saksikan video menarik setelah ini
#GrowFearless with FIMELA