Fimela.com, Jakarta Saat hamil, seorang perempuan tetap bisa bekerja. Selama kondisi kesehatan ibu dan janin dalam keadaan baik, maka bekerja bisa tetap dilakukan. Tapi bagaimana dengan kerja sif malam, apakah seorang ibu hamil boleh bekerja sif malam?
Terkadang ada kekhawatiran apakah bekerja sif malam bisa meningkatkan risiko keguguran. Tapi seperti yang dilansir dari boldsky.com, para pakar mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan antara risiko keguguran dan bekerja sif malam. Sebab faktor penyebab utama keguguran itu umumnya adalah gangguan autoimun, masalah pada telur yang dibuahi, dan masalah yang berkaitan dengan rahim. Belum ada bukti yang mengarah pada kerja sif malam, keletihan, dan pola tidur tak teratur terhadap risiko keguguran.
Tapi bukan berarti kita bisa cuek saja bekerja sif malam saat sedang hamil. Tidur sangat penting dan dibutuhkan oleh ibu hamil serta bayi dalam kandungan. Kurang tidur dapat memengaruhi kehamilan. Sejumlah survei menemukan bahwa perempuan hamil yang tidak mendapat cukup tidur akan mengalami kesulitan saat proses persalinan dan mungkin harus menjalani operasi caesar.
Ibu hamil perlu mendapat tidur 7-8 jam setiap malamnya. Kalau tetap bekerja sif malam maka jelas akan memengaruhi kondisi kesehatannya. Belum lagi dengan kecenderungan pekerja sif malam yang banyak minum kopi atau merokok, padahal kebiasaan itu sangatlah berbahaya bagi ibu hamil.
Jauh lebih baik bila ibu hamil menghindari kerja sif malam. Konsultasikan diri ke dokter untuk memastikan kondisi tubuh kita bisa tetap baik selama bekerja. Utamakan untuk bisa tetap mendapat tidur yang cukup setiap malamnya serta penuhi kebutuhan gizi serta nutrisi demi kesehatan diri sendiri dan buah hati dalam kandungan.
What's On Fimela
powered by
#GrowFearless with FIMELA