Fimela.com, Jakarta Transaksi non tunai menggunakan uang elektronik di Indonesia kini sudah mulai ramai digunakan masyarakat Indonesia. Meskipun begitu, masih banyak orang yang mengatre untuk membayar listrik, air, atau billing lainnya. Padahal, jika dilakukan dengan transaksi non tunai menggunakan aplikasi, proses pembayaran akan lebih cepat dan mudah.
Di sisi lain, penggunaan tunai untuk bertransaksi ternyata menjadi salah satu alasan kenapa inklusi keuangan rendah. Hingga tahun 2018, sekitar 76% transaksi di Indonesia masih menggunakan uang tunai. Karena itu, perlu ada upaya untuk membiasakan masyarakat menggunakan uang elektronik.
Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan LinkAja pada Minggu (30/7/2019) untuk mendorong peningkatan inklusi, di Gelora Bung Karno, Senayan. Sebagai hasil dari sinergi berbagai produk keuangan elektronik BUMN, LInkAja memiiki misi untuk memberikan akses layanan keuangan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Menurut Danu Wicaksana, CEO LinkAja, kebiasaan masyarakat Indonesia yang masih menggunakan uang tunai dan akses terhadap layanan keuangan yang terbatas inilah yang menjadi masalah dan tantangan. Untuk itu, LinkAja mencoba memberikan edukasi secara konsisten untuk mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia dalam bertransaksi.
"Karenanya, kami berupaya untuk menyesuaikan strategi yang kamijalankan dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat sehingga mau berpindah menggunakan layanan uang elektronik dalam bertransaksi sehari-hari,“ pungkas Danu.
Untuk Semua Lapisan Masyarakat
Untuk memberikan akses bagi masyarakat, LinkAja memiliki lebih dari 150 ribu merchant dan jumlahnya akan terus bertambah. Selain itu, melihat kebutuhan dan tagihan masyarakat yang berbeda-beda. LinkAja memberikan akses pembayaran untuk lebih dari 400 tagihan produk digital.
Seperti IndiHome, PLN, dan puluhan voucher game online. Masyarakat juga dapat berbelanja online di 20 e-commerce nasional yang tersedia. Seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Blanja.
Bagi yang ingin bepergian, kamu juga bisa membayar tagihan atau ongkos moda transportasi publik seperti Bluebird, Railink, dan Damri.
Kirim Uang ke Keluarga dari Singapura
Selain begitu fitur-fitur yang sudah disebutkan, LinkAja merupakan satu-satunya uang elektronik di Indonesi yang melayani remitansi ddari Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Singapura.
Jadi, bagi pekerja di sana yang ingin mengirimkan yangnya ke keluarga di Indonesia, kini prosesnya lebih mudah, murah, aman, dan cepat.
#GrowFearless with FIMELA