Keluarga Berencana Kunci Penurunan Kematian Ibu, Bayi, dan Stunting

Anisha Saktian Putri diperbarui 30 Jun 2019, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Perempuan sering merasakan penuruan kepercayaan diri hingga social pressure saat menghadapi hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Padahal, perempuan memiliki hak keputusan atas tubuhnya sendiri, terutama dalam kesehatan reproduksi.

Keputusan tersebut diantaranya memilih untuk kapan ingin punya anak, kapan ingin hamil, berapa jumlah anak yang diinginkan, dan keputusan tersebut berdasarkan pada kata hati diri sendiri, bukan karena pengaruh orang lain.

Dr. Dwi Listyawardani, Ir. M.Sc selaku Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, mengungkapkan Indonesia diprediksi akan menjadi negara maju nomer 4 di tahun 2030. Untuk meraih hal tersebut, mulai saat ini, setiap keluarga Indonesia harus mempersiapkan diri untuk meningkatkan kualitas setiap anggota keluarga agar mampu bersaing dalam era modern.

“Perencanaan keluarga yang baik, khususnya bagi ibu-ibu muda, menjadi basis kekuatan, modal utama menuju kemajuan yang diharapkan,” ujarnya saat ditemui dalam acara ‘Andalan Inspiring Mom’, di Jakarta.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Program KB

Andalan Inspiring mom

Dr. Erna Mulati, M.Sc, CMFM Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI menambahkan, Kementerian Kesehatan telah memasukan program KB sebagai salah satu investasi kunci dalam penurunan kematian ibu, kematian bayi, dan stunting.

Pada Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, indikator pertama keluarga sehat adalah mengikuti Keluarga mengikuti KB.

Namun, ada berbagai tantangan yang masih dihadapi, misalanya peningkatan demand masyarakat untuk ber-KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), kualitas konseling dan pelayanan KB, aspek pembiayaan pelayanan KB, dan masih cukup tinggi tingkat putus asa menggunakan KB.

Untuk meningkatkan demand tersebut, DKT Indonesia melalui Andalan Konstrasepsi menyelanggarakan Andalan Inspiring Mom Awarding Night. Terdapat 10 ibu inspiratif di Indonesia yang berdedikasi dalam kegiatan sosial, pekerjaan, komunitas, lingkungan, dan menginspirasi dengan melakukan perencanaan keluarga.

“Kami berharap kepada ke sepuluh finalis Andalan Inspiring mom untuk terus menjadi agent of change dan figur dari ibu berencana di Indonesia. Agar dapat mengambil keputusan pada tubuhnya sendiri terutama dengan berkaitan kesehatan reproduksi,” ujar Direktur DKT Indonesia, Juan Enrique Garcia.

 

3 dari 3 halaman

Simak video berikut

#Growfearless with FIMELA