Diet Rendah Karbo Gagal? Ini Penyebabnya

Anisha Saktian Putri diperbarui 03 Jul 2019, 11:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Mengurangi konsumsi karbohidrat, dipercaya dapat membuat berat badan menurun. Padahal, tahukah sahabat Fimela jika karbohidrat penting untuk diet yang seimbang.

Dilansir dari The Health Site, karbohidrat juga membuat tubuh sehat. Sebab, karbohidrat bertindak sebagai bahan bakar untuk berfungsinya berbagai organ penting seperti ginjal, otak, dan sistem saraf pusat.

Jika berat badan bertambah, ini bukan semata-mata karena asupan karbohidrat. Tapi karena kelebihan energi keseluruhan yang bisa berasal dari sumber makanan apa pun, seperti makanan tinggi lemak atau protein.

Nah, berikut alasan mengapa program diet gagal meski sudah menjalani diet rendah karbohidrat.

1. Berfungsi sebagai bahan bakar tubuh

Tanpa karbohidrat yang cukup, tubuh tidak akan memiliki energi yang cukup untuk menjalani berbagai kegiatan sehari-hari. Mengekang dan mengurangi asupan karbohidrat terlalu banyak membuat tubuh akan terasa lemas dan pusing.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

2. Justru menimbulkan rasa lapar

Cara Kendalikan Rasa Lapar Saat Berpuasa (Sumber: iStockphoto)

Ini dikarenakan saat tubuh karbohidrat masuk ke dalam tubuh, tubuh akan menyerap karbohidrat lebih lama dari yang lain. Hal inilah yang membuat diet rendah karbohidrat sering tidak berjalan lama pada seseorang.

3. Bisa merasa lebih stres

Berhubungan dengan rasa lapar, seseorang akan mudah untuk merasa kesal dan tak memiliki emosi yang baik. Kekurangan motivasi dan suasana hati yang berantakan, akan membuatmu merasa

4. Mengalami sembelit

Karbohidrat sehat dalam bentuk serat hijau akan menyehatkan pencernaan. Ini dikarenakan serat akan menjadi makanan bakteri baik dalam pencernaan. Kekurangan karbohidrat dan serat hijau bisa menyebabkan sembelit yang akan membuat kehidupan sosial dan kualitas hidup berkurang.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut

#Growfearless with FIMELA